Ada Maulid Nabi, Hindari Jalanan Tebet Pagi Ini Bakal Macet Panjang
- Instagram @TMCPoldaMetro
VIVA Metro – Masyarakat di wilayah DKI Jakarta diminta untuk menghindari sejumlah ruas jalan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Sebab, beberapa ruas jalan tersebut akan digunakan untuk kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan sholat subuh gabungan seluruh Jabodetabek.
Berdasarkan unggahan dalam akun instagram TMC Polda Metro Jaya, peringatan Maulid Nabi dan sholat subuh gabungan ini mulai digelar pukul 04.00 WIB sampai dengan 07.30 WIB.
"Mohon maaf, perjalanan anda terganggu karena ada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan sholat subuh gabungan se-Jabodetabek hari Jumat, 21 Oktober 2022," bunyi keterangan dalam unggahan di akun instagram @tmcpoldametro.
Polisi mengimbau agar masyarakat dapat menghindari beberapa ruas jalan, seperti Jalan Tebet Raya hingga Jalan Abdullah Syafi'i.
"Dimohon menghindari ruas Jalan KH Abdullah Syafi'i dimulai dari Stasiun Tebet-SMP 115, Jalan Tebet Raya mengarah ke stasiun hingga Jalan Tebet Utara Raya," tukasnya.
Makna Maulid Nabi
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut mengajak umat Islam bisa meneladani Rasulullah termasuk menjaga harmoni dan kerukunan.
"Rasulullah memberikan praktik terbaik dalam membangun harmoni dan kerukunan masyarakat Madinah. Umat Islam hidup rukun berdampingan dengan kaum Yahudi dan Nasrani, dieratkan oleh Piagam Madinah,"kata Gus Yaqut, sapaan akrabnya, di Jakarta, Sabtu, 8 Oktober 2022.
Dia menjelaskan kerukunan merupakan pra syarat pembangunan. Menurutnya, hal itu sebagai praktik baik yang sudah diteladankan Rasulullah di Madinah.
"Sepatutnya dicontoh umat Islam dalam membangun dan memajukan Indonesia di tengah keragaman masyarakatnya," lanjut Gus Yaqut.
Menurut dia, sebagai negara dengan masyarakat muslim terbanyak di dunia, RI punya tanggung jawab besar dalam menjaga harmoni. Dia bilang, dunia melirik keberhasilan RI dalam merawat kerukunan dan menguatkan moderasi beragama.
"Harmoni Indonesia adalah tugas kita bersama untuk merawat dan melestarikan. Tak ada bangsa yang maju tanpa kerukunan. Untuk itulah, harmoni adalah syarat utama laju pembangunan menuju pencapaian emas," ujar Gus Yaqut.
Kemudian, ia juga mengajak umat muslim untuk menengadahkan tangan, mendoakan para korban meninggal dunia imbas tragedi kelam Stadion Kanjuruhan Malang. Begitu juga meninggalnya 3 siswa MTsN 19 akibat tembok roboh karena terjangan banjir di wilayah Jakarta Selatan.
"Semoga seluruh amal kebaikan mereka diterima dan semua dosa diampuni Allah SWT. Amin," tutur Yaqut.