Tahanan Polsek Jati Asih yang Kabur dan Ditangkap Lagi Totalnya 6 orang
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Metro – Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengungkapkan tahanan kabur dari Polsek Jatiasih, Bekasi yang ditangkap polisi bertambah. Setelah 5 tahanan berhasil diringkus, kini satu orang lainnya berhasil diamankan oleh polisi.
“Sudah berhasil ditangkap sebanyak 6 tersangka,” kata Zulpan saat dihubungi wartawan, Minggu 16 Oktober 2022.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan
- VIVA / Andrew Tito (Jakarta)
Zulpan menyebutkan bahwa satu tahanan yang berhasil diringkus ini adalah Iman alias Ambon yang merupakan narapidana kasus narkoba.
“Berhasil ditangkap pada hari Minggu 16 Oktober 2022 pukul 05.30 WIB di daerah Tambelang Desa Sukarahayu, Kabupaten Bekasi,” ujarnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, Rizky Billar Tersangka KDRT
- VIVA/M Ali Wafa
Sementara itu, polisi masih melakukan pengejaran terhadap 1 tahanan lainnya yaitu Saipul Bahri yang merupakan narapidana kasus narkoba.
Adapun identitas 6 tahanan yang berhasil ditangkap adalah sebagai berikut:
Redo Pamali (kasus pencurian kendaraan bermotor)
Dola Aprian (kasus pencurian kendaraan bermotor)
Gafar (kasus narkoba)
Ahmad Ridwan (kasus narkoba)
Arif Budiman Tajudin (kasus narkoba)
Iman alias Ambon bin Aan (kasus narkoba)
Tahanan diborgol
- VIVA / Ni Putu Putri Muliantari (Bali)
Kronologi
Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya mengungkap detik-detik tujuh orang narapidana Polsek Jatiasih melarikan diri dari ruang tahanan. Kejadian ini tepatnya terjadi Kamis, 13 Oktober 2022 lalu sekira pukul 21.39 WIB.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan mengatakan, awalnya ada sebanyak 10 tahanan yang ada di ruang tahanan Polsek Jatiasih.
"Diketahui total ada 10 tersangka yang ditahan dalam satu sel. Dari sepuluh orang tersebut, tujuh diantaranya telah melarikan diri," ucap Zulpan kepada wartawan, Sabtu 15 Oktober 2022.
Tujuh orang tahanan ini diduga kabur cuma dengan memakai besi dan sendok. Piket Padal, Ipda RN besereta petugas piket fungsi Reskrim melakukan pengecekan ke dalam ruang tahanan, dan mendapati tembok kamar mandi di dalam sel tahanan sudah dijebol.
"Diduga para tahanan melarikan diri dengan menggunakan sebuah besi ukuran 13 dengan panjang lebih kurang 30 cm dan sebuah sendok makan. Dicek ke dalam ruang tahanan didapati tembok samping kamar mandi dalam keadaan bolong dan besi teralis dibengkokan," kata dia.
Lebih lanjut mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan ini mengatakan, kejadian ini awalnya diketahui setelah seorang tahanan bernama Hendiyawan (37) berteriak. Petugas piket lantas mendatanginya. Lima orang diketahui merupakan tahanan kasus narkoba. Dua tersangka kasus pencurian.
"Saksi Hendiyawan, ini tahanan juga berteriak memberitahukan kepada piket Reskrim Brigadir AR yang selanjutnya memberitahukan kepada petugas jaga SPK bahwa tahanan telah melarikan diri," kata dia.
