Anies Baswedan: Jadilah Saksi dan Lihat Kenyataan

Anies Rasyid Baswedan menemui warga di halaman Pendopo Balai Kota DKI Jakarta pa
Sumber :
  • VIVA/Ahmad Farhan Faris

VIVA Politik – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan salam perpisahan kepada warga Jakarta di Balai Kota pada Minggu, 16 Oktober 2022. Namun, Anies tidak mau panjang lebar memberi pernyataan. Sebab, warga Jakarta menjadi saksi apa saja janji-janji kampanye Anies yang sudah menjadi kenyataan.

Sibuk Politik, 2024 Jadi Tahun yang Penuh Guncangan bagi Krisdayanti

“Jadilah saksi bagi kami, saksi yang nanti akan bersama pada saat kami mempertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT, Sang Pemilik segala kekuasaan, yang memberikan kekuasaan kepada siapa pun yang ia kehendaki, dan yang mencabut kekuasaan dari siapa pun yang ia kehendaki,” katanya.

Menurut dia, biarkan kerja Pemerintah Provinsi Jakarta selama lima tahun yang berbicara, biarkan karya-karya itu menjadi bukti nyata, sehingga dia tak perlu mengungkapkan apa saja yang telah dikerjakan selama lima tahun terakhir.

Tanggapi Usulan Prabowo Pilkada Lewat DPRD, Legislator Golkar Usul Aktornya Juga Berubah

Anies Rasyid Baswedan menemui warga di halaman Pendopo Balai Kota DKI Jakarta pada hari masa jabatannya sebagai gubernur DKI Jakarta pada Minggu, 16 Oktober 2022.

Photo :
  • VIVA/Ahmad Farhan Faris

“Tak perlu dikatakan di pidato ini, lihatlah kenyataan yang ada di Jakarta. Tunjukkan di sana kenyataan, kita tidak mengirimkan pernyataan, kita kirimkan kenyataan,” ujarnya.

Mahalnya Biaya Pemilu Disebabkan Rumitnya Regulasi, Menurut Anggota DPR

Kemudian, Anies tidak berbicara panjang lebar karena kerja untuk bangsa dan negara ini masih panjang. Babak berakhir mari sambut babak berikutnya. Karena, menghadirkan keadilan sosial bukan hanya untuk Jakarta, karena kerja untuk menghadirkan keadilan sosial adalah terus-menerus dan tidak akan berhenti di tempat ini.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

Photo :
  • VIVA/Riyan Rizki Roshali

“Karena itu, di hari terakhir massa tugas kami di sini, izinkan saya menyampaikan dengan lantang dan dari lubuk hati yang terdalam, terima kasih, Jakarta,” katanya.

Diskusi bedah buku Selamat Datang Otokrasi: Pemilu, Kekuasaan, dan Kemunduran Demokrasi di Jakarta, Jumat, 20 Desember 2024.

Pilpres 2024 Dinilai Mulai Geser Demokrasi RI Jadi Otokrasi Elektoral yang Mengkhawatirkan

Pilprres 2024 dinilai sebagai fenomena yang mengkhawatirkan bagi demokrasi Indonesia karena mulai menggeser demokrasi Indonesia menuju otokrasi elektoral.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024