Usai Kejadian di Curug Kembar, Pemkot Depok Minta Sekolah Tak Gelar Kegiatan di Alam Bebas
- VIVA.co.id/ Ridwan Putra (Depok)
VIVA Metro – Pemerintah Kota Depok mengaku bakal melakukan evaluasi setelah adanya kejadian empat siswa SMP IT Al Hikmah hanyut saat melaksanakan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) di Curug Kembar, Cisarua, Kabupaten Bogor.
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono menyebutkan, bakal menggandeng Dinas Pendidikan untuk melakukan evaluasi terhadap sekolah tersebut.
“Evaluasinya imbauan secara tertulis kepada semua sekolah agar tidak melakukan kegiatan ke alam," ujar Imam saat melayat ke salah satu korban di Beji, Kamis, 13 Oktober 2022.
Imam mengatakan, setelah kejadian ini pihaknya akan meminta seluruh sekolah maupun organisasi mengurungkan kegiatan di alam terbuka utamanya lokasi-lokasi yang rawan bencana, mengingat saat ini sedang memasuki cuaca ekstrem.
"Kami mengimbau kepada lembaga-lembaga pendidikan sekolah ataupun organisasi karena memang kondisi alam sedang tidak ramah. Hindari tempat-tempat yang membuat banyak musibah baik itu sungai longsor, mungkin juga laut. Tolong dihindarkan," kata Imam.
Lebih jauh, Imam menyampaikan duka cita kepada keluarga atas peristiwa tersebut. “Hari ini saya datang ke salah satu yang terkena musibah keluarga almarhum Amira dan sudah dikuburkan. Kami berdoa kepada Allah SWT agar seluruh almarhum dan almarhumah diterima Insya Allah Allah SWT, dan dimasukkan ke dalam surganya," kata Imam.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak empat siswa SMP IT Al Hikmah, Depok hanyut saat melaksanakan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) di Curug Kembar, Cisarua, Kabupaten Bogor pada Rabu 12 Oktober 2022 petang.
Dari empat siswa yang dinyatakan hilang, baru tiga siswa yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Adapun siswa yang menjadi korban 3 perempuan dan 1 laki-laki yakni Tara Taskin (13), Amira Hana (14), Raka Alfa (13), Andini (15) belum ditemukan.