Banjir di Jaktim Ada di 4 Lokasi, Paling Tinggi di Kramat Jati
- VIVA / Vicky Fazri (Jakarta)
VIVA Metro – Kepala Kantor SAR Jakarta, Fazzli mengungkap telah mengerahkan personel rescue menuju lokasi yang rawan banjir di beberapa titik Ibu Kota, pasca menerima status Pintu Air Katulampa pada Minggu 9 Oktober 2022 malam menunjukan status bahaya atau siaga 1.
"Pergerakan tim dimulai pada Senin dini hari tadi dimana sungai ciliwung akan meningkat debit airnya untuk tiba di Jakarta sekitar 7 hingga 8 jam. Maka peringatan pun dilakukan kepada para warga yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung untuk waspada," ucap dia kepada wartawan, Senin 10 Oktober 2022.
Kata dia, Tim SAR gabungan kemudian berkumpul di bawah Flyover Kalibata, Jakarta Timur untuk membagi area pemantauan terhadap operasi bencana banjir. Tim SAR gabungan dini hari tadi juga melakukan proses evakuasi terhadap seorang lansia bernama Barkah (70) menuju daerah yang aman. Hingga Senin pagi, pihaknya masih disiagakan di daerah rawan banjir hingga kondisi aman terkendali.
Dirinya menambahkan, sebagian warga yang berada di bantaran Kali Ciliwung juga sudah melakukan upaya proses evakuasi mandiri setelah adanya peringatan dini dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta. "Sejak dini hari personil rescue sudah kita siagakan di kawasan Jakarta Timur untuk melakukan pemantauan serta proses evakuasi apabila diperlukan," katanya.
Berikut adalah titik banjir yang ada di kawasan Jakarta Timur:
1. Kelurahan Balekambang, tinggi genangan air 30 hingga 80 cm
2. Kelurahan Bidara Cina, tinggi genangan air 60 hingga 100 cm
3. Kelurahan Kampung Melayu, tinggi genangan air 30 hingga 50 cm
4. Kelurahan Kramat Jati, tinggi genangan air 80 hingga 200 cm
Baca juga: Kali Ciliwung Meluap, 53 RT di Jakarta Terendam Banjir