Tembok MTs Roboh, KPAI Minta DKI Beri Pendampingan Psikologi ke Korban

Tembok gedung MTsN 19, Pondok Labu, Jakarta Selatan roboh diterjang banjir.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Yeni Lestari

VIVA Metro – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengharapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan pendampingan psikologi kepada korban ambruknya tembok pembatas MTSn 19 Pondok Labu, Jakarta Selatan.

Menag Nasaruddin Berharap Peringatan Hari Ibu Jadi Penguatan Pemberdayaan bagi Perempuan

"Mendorong Dinas PPPA Provinsi DKI Jakarta untuk membantu asesmen psikologi pada korban selamat namun menyaksikan kawan-kawannya yang meninggal karena tertimpa tembok yang roboh," kata Komisioner KPAI bidang pendidikan, Retno Listyarti dalam keterangan persnya, Jumat, 7 Oktober 2022.

Menurut Retno, pendampingan psikologis itu perlu dilakukan guna memastikan mental para korban stabil.

Malaysia Lanjutkan Pencarian Pesawat MH370

Komisioner KPAI Retno Listyarti.

Photo :
  • VIVAnews/Suparjo Ramalan

Selain itu, pendampingan psikologi juga perlu diberikan kepada guru dan seluruh siswa yang hadir pada saat peristiwa nahas itu terjadi.

Mobil Tabrak Kerumunan Pasar Natal di Jerman, 2 Orang Tewas

Dengan situasi mental yang kembali terjaga, Retno yakin para guru dan murid dengan perlahan akan terlepas dari trauma dan kegiatan belajar-mengajar bisa kembali berjalan.

Selain kepada pemerintah daerah, Retno juga berharap campur tangan Kementerian Agama untuk memperbaiki fasilitas sekolah agar siswa merasa aman saat berkegiatan.

Banjir menggenangi MTsn 19 Pondok Labu, Jakarta Selatan

Photo :
  • Damkar DKI

"Kita juga mendorong kementerian Agama untuk segera memperbaiki kondisi madrasah agar peserta didik dapat segera mengikuti PTM kembali," kata dia.

Ambruknya tembok pembatas MTsN 19 Pondok Labu, Jakarta Barat, menyebabkan tiga pelajar meninggal dunia pada Kamis, 6 Oktober 2022, sekitar pukul 14.50 WIB.

Tembok sekolah tersebut ambruk diduga akibat hujan deras yang memicu luapan air dari saluran penghubung Pinang Kalijati dan aliran sungai yang berada di belakang sekolah itu.

Selain tiga korban tewas, ada tiga pelajar lainnya yang mengalami luka-luka dan harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Prikasih, Jakarta. (Antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya