BNPB Ungkap Sebab Robohnya Bangunan MTs N 19 Pondok Labu
- VIVA.co.id/ Yeni Lestari
Jakarta - Berdasar hasil kaji cepat sementara oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta, robohnya tembok MTs N 19 Pondok Labu, diduga karena kehilangan kemampuan menahan volume genangan air. Diketahui saat itu banjir melanda di sana.
Air Terus Naik
"(Air) dari luar sekolah yang terus naik oleh hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta sejak pukul 14.00 WIB," kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Abdul Muhari, kepada wartawan, Kamis, 5 Oktober 2022.
Buruknya Sistem Drainase
Sementara itu, Kepala Satuan Pelaksana Data Pusdatin BPBD Provinsi DKI Jakarta, Michael, faktor yang jadi penyebab terjadinya banjir di sana karena buruknya sistem drainase sehingga menyebabkan air pada gorong-gorong meluap.
Di samping itu, posisi sekolah juga berada di dataran rendah yang disekitarnya terdapat saluran penghubung (PHB) Pinang Kalijati dan di belakang sekolah terdapat aliran sungai.
"Posisi sekolah berada di dataran rendah. Di sekitarnya terdapat saluran PHB Pinang Kalijati dan di belakang sekolah terdapat aliran sungai," ujar Michael.
3 Orang Dilaporkan Meninggal
Sebanyak tiga orang dilaporkan meninggal dunia akibat robohnya tembok bangunan Madrasah Tsanawiyah (MTS) 19 Pondok Labu, Jakarta Selatan. Tembok bangunan itu roboh sekitar pukul 14.00 WIB usai diterjang banjir.
"Informasi awal memang ada 3 yang meninggal dunia," ujar Kapolsek Cilandak, Kompol Multazam Lisendra kepada wartawan, Kamis, 6 Oktober 2022.
Kendati begitu, Multazam menegaskan data korban meninggal akibat peristiwa ini masih harus dikonfirmasi kembali. Saat ini, pihaknya tengah memvalidasi data korban di Rumah Sakit Prikasih.
Hujan Deras Sebabkan Air di Gorong-gorong Meluap
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengatakan tembok gedung MTS itu roboh sekitar pukul 14.50 WIB. Kata Isnawa, hujan deras menyebabkan air di gorong-gorong meluap.
"Kejadian bermula saat hujan deras menyebabkan air gorong-gorong meluap dan menggenangi area sekolah MTS 19," ujar Isnawa dalam keterangan tertulis.
Kemudian, kata Isnawa, beberapa siswa yang sedang bermain di area taman sekolah tertimpa tembok yang roboh. Adapun tembok itu roboh lantaran tidak mampu menahan luapan air banjir.
"Beberapa siswa itu tertimpa tembok yang roboh, karena tidak mampu menahan luapan air yang ada. Itu bukan tembok ruangan kelas yang roboh," katanya.