Pemilik Granat dan Amunisi yang Ngaku Prajurit TNI AU Sudah Meninggal
- VIVA/Andrew Tito
VIVA Metro – Penyewa rumah kontrakan di Jalan Kemang Sari II RT 02 RW 11, Jatibening, Pondokgede, Kota Bekasi, yang didalamnya ditemukan granat dan peluru amunisi ternyata sudah meninggal dunia.
Hal ini diketahui polisi dari keterangan pemilik kontrakan. Kata pemilik kontrakan, penyewa yang mengaku sebagai prajurit TNI AU ini telah berpulang bulan Juli 2022 lalu. Penyewa berinisial HR tersebut sudah mengontrak selama dua tahun lamanya di sana.
"Tapi dari bulan Juli lalu infonya meninggal dunia," ujar Kapolsek Pondok Gede, Komisaris Polisi Herman Edco Simbolon kepada wartawan, Selasa 27 September 2022.
Karena penyewa sudah meninggal maka, lanjut Edco, pemilik membersihkan kontrakan yang sempat disewa itu. Nah, pada saat membersihkan itulah pemilik mendapati granat dan amunisi. Pemilik mengklaim jarang beretemu dengan HR. Sebab, kata pemikik kontrakan cuma dipakai untuk menaruh barang.
Pemilik hampir tidak pernah melihat HR memakai seragam TNI. Sehingga, guna memastikan apakah benar HR ini prajurit TNI maka polisi berkoordinasi dengan TNI AU. Granat dan amunisi yang berkarat itu sendiri telah disita Jibom Gegana Polda Metro Jaya.
"Koordinasi dengan Jibom Gegana dan diidentifikasi kalau itu adalah granat asap yang gunanya untuk menandai area. Jadi kalau kita mau nandai area dari udara, nah pakai itu," katanya lagi.
Sebelumnya diberitakan, warga Jatibening dikejutkan dengan temuan granat asap dan amunisi senjata api di sebuah rumah kontrakan di Jalan Kemang Sari II RT 02 RW 11, Jatibening, Pondokgede, Kota Bekasi.
Penemuan pada Senin, 26 September 2022, langsung diketahui pemilik kontrakan bernama Umroh (60). Ketika itu, pemilik kontrakan sedang membersihkan rumah.
"Ketika membersihkan kamar kontrakan, ternyata di situ ditemukan granat asap, kemudian di dalam laci lemari juga ditemukan berbagai amunisi senjata api," kata Korlap Satpol-PP Kecamatan Pondok Gede Kota Bekasi Amir, Selasa, 27 September 2022.