Saat Usulan Irjen Fadil Imran Tak Bisa Diwujukan Anies
- VIVA / Yeni Lestari
VIVA Metro – Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran menyatakan dirinya sempat memberikan usulan terkait adanya lokasi khusus pelaksanaan unjuk rasa (unras). Usulan tersebut disampaikan Fadil ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sejak tujuh bulan lalu.
"Sudah pernah kita sampaikan, kira-kira enam atau tujuh bulan lalu. Saya juga pernah sampaikan ke Pak Gubernur," kata Fadil kepada wartawan di Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat, 23 September 2022.
Kata Fadil, dirinya mengusulkan agar ada tempat khusus untuk unras di kawasan Monas Barat Daya. Namun, usulan ini terkendala regulasi lantaran sebelumnya Pemprov DKI sudah membangun lebih dulu Taman Demokrasi yang ada di sisi utara Jalan Medan Merdeka Selatan.
"Cuma memang terkendala dengan aturan untuk mengubah titik itu. Anda kalau lihat, di sisi utara dari Medan Merdeka Selatan ini di depan Perpusnas itu kan ada lapangan kosong sebenarnya itu Taman Demokrasi yang sudah dibuat," jelasnya.
Lebih lanjut, Fadil menyebut, Taman Demokrasi tersebut kurang diminati dan nampak tak menarik minat masyarakat untuk melakukan aksi unjuk rasa di situ. Sebab, Taman Demokrasi cukup jauh dari Istana Negara yang menjadi tujuan pendemo.
"Saya bertanya kepada beberapa elemen yang suka demo, katanya kejauhan. Jadi, parkirnya boleh di sana di Irti Monas tapi pelaksanannya di sini (Patung Kuda)," bebernya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran menawarkan lokasi demo baru di Ibu Kota pada elemen buruh dan mahasiswa kalau mereka mau menggelar unjuk rasa kedepannya. Ketimbang massa demo di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha (Indosat), Gambir, Jakarta Pusat.
Lokasi tersebut adalah di dalam kawasan Monumen Nasional alias Monas sisi Barat Daya. Hal tersebut dikatakan Fadil saat menggelar pertemuan dengan perwakilan mahasiswa dan buruh, dan organisasi masyarakat (ormas).
"Saya melihat bahwa ada sebuah ruang yang bisa kita pergunakan. Di mana itu? Kita demo saja di Monas," ujar dia di Balai Polda Metro Jaya, Kamis 22 September 2022.
Fadil mengklaim usulan tersebut tentunya berdasar pertimbangan yang sudah matang. Dia mengatakan Dalam unjuk rasa marak di Ibu Kota. Polisi, kata dia, menghormati hak masyarakat menyampaikan pendapat di muka umum.
Tapi, Fadil mengingatkan hak tersebut harus dibarengi dengan menghormati hak orang lain sebagai pengguna jalan. Mantan Kapolda Jawa Timur ini menyebut, secara lokasi kawasan Monas bisa menampung massa hingga ribuan.
"Ini bisa masuk mungkin sekitar 5 ribu sampai 6 ribu orang di sini daripada kita harus demo di Jalan Merdeka Barat," ujar dia.
Dia menyebut, pihaknya telah menyiapkan sejumlah fasilitas yang bisa digunakan massa bila melakukan unjuk rasa di Monas. Mulai dari panggung, juga sound system. Fadil berguyon sound system yang disiapkan punya kualitas yang dipakai dalam perhelatan konser musik rock.
"Saya akan buatkan panggung di sini buat temen-temen. Saya akan siapkan panggung di sini. Jadi saya sudah beli sound system dengan kekuatan 30 ribu watt. Kepada media kalau perlu kita siapkan internet untuk bisa live di situ. Adik-adik mahasiswa kalau mau demo besok saya siapkan (sound system) 30 Ribu watt sama kaya konser Metallica," ujarnya.
Dirinya mengungkap, usulan memindahkan titik demo ini tak lain demi kepentingan publik. Di satu sisi penyampaian pendapat bisa terealisasi, tapi hak para pengguna jalan tak ikut terganggu. Fadil berharap wacana ini mampu membuat arus iklim demokrasi di Jakarta semakin baik.