PA 212 Demo di Istana Ingin Temui Jokowi, Ogah Jumpa Ngabalin

Ketua Umum PA 212 Slamet Ma'arif
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA Metro – Elemen massa dari Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) kembali menggelar aksi demonstrasi 2309 terkait dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan kebutuhan pokok lainnya. Aksi itu akan dilakukan di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Gambir, Jakarta Pusat pada siang nanti.

Dukungan Jokowi ke Ridwan Kamil Disebut Lebih Kuat daripada Anies ke Pramono

Sekretaris Majelis Syuro Persaudaraan Alumni 212, Slamet Maarif mengatakan massa GNPR tidak ingin bertemu dengan siapapun perwakilan pemerintah untuk menerima tuntutan dari aksi 2309 ini. Termasuk jika yang menjadi perwakilan ialah Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin.

Kata Slamet, massa GNPR hanya ingin bertemu dan menyampaikan aspirasinya secara langsung ke Presiden Joko Widodo.

Ikatan Santri DKI Lakukan Aksi Demo pada Ucapan Suswono: Kami Sangat Menyayangkan!

Ali Mochtar Ngabalin.

Photo :
  • VIVAnews/Fikri Halim

"Emang siapa yang mau ketemu Ngabalin? Sesuai dengan surat yang diberikan oleh Korlap Aksi, GNPR hanya meminta bertemu dengan Pak Presiden, bukan Pak Ngabalin," kata Slamet saat dihubungi VIVA, Jumat, 23 September 2022.

Jokowi hingga SBY Bakal Ramaikan Kampanye Akbar RK-Suswono Sabtu Besok

Slamet menegaskan, massa GNPR tidak akan menemui perwakilan pemerintah yang tidak memiliki kebijakan terkait kenaikan harga BBM serta bahan pokok di Indonesia.

"Buat apa ketemu dengan yang tidak memegang kebijakan sama sekali, hanya sekedar staf yang cuma numpuk berkas?" ungkapnya.

Lebih jauh, Slamet mengungkap pertemuan elemen massa GNPR dengan Presiden Joko Widodo itu bukan hanya omong kosong semata. Sebab, koordinator lapangan (korlap) aksi 2309 ini sebelumnya telah mengirimkan surat untuk dapat bertemu dengan orang nomor satu di Indonesia itu.

"Iya, sudah (diajukan surat untuk bertemu Presiden Joko Widodo). Sesuai surat yang diberikan oleh korlap aksi, GNPR hanya minta bertemu Pak Presiden," tandasnya.

Untuk diketahui, Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) akan menggelar aksi bela rakyat 2 atau Akbar 2 Aksi 2309 di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha (Indosat), Gambir, Jakarta Pusat, Jumat 23 September.

Mahasiswa demo tolak kenaikan harga BBM subsidi.

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Menurut Sekretaris Majelis Syuro Persaudaraan Alumni 212, Slamet Maarif dalam aksi ini mereka menuntut untuk menurunkan harga Bahan Bakar Minyak, menurunkan harga-harga, dan menegakkan supremasi hukum. Dia menyebut laporan kepada pihak kepolisian telah dilayangkan pihaknya.

Kata dia, aksi bakal diikuti ribuan orang dari sejumlah kelompok masyarakat. Namun, dirinya belum dapat memastikan apakah Habib Rizieq Shihab (HRS) hadir dalam kegiatan tersebut.

"Insya Alloh HRS belum bisa hadir," kata dia kepada wartawan, Kamis 22 September 2022.

Adapun sebanyak 3.800 personil gabungan terdiri dari anggota Polri dan TNI dikerahkan untuk mengamankan jalannya aksi bela rakyat 2 atau akbar 2 Aksi 2309 di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Gambir, Jakarta Pusat. 

"Hari ini ada beberapa unjuk rasa di wilayah Jakarta Pusat, terkait BBM hanya ada di Patung Kuda dari GNPR. Personil yang disiapkan itu gabungan TNI dan Polr sebanyak 3.800 untuk seluruh wilayah Jakarta Pusat," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin saat dihubungi wartawan, Jumat, 23 September 2022.

Komarudin berharap agar aksi 2309 ini dapat berjalan dengan tertib. Kemudian ia juga mengimbau kepada seluruh massa agar dapat menyampaikan aspirasinya sesuai aturan yang berlaku.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya