Alur Pengamanan Kedatangan Jenazah Azyumardi Azra
- VIVAnews/Lilis Khalisotussurur
VIVA Metro – Polres Bandara Soekarno-Hatta melakukan persiapan pengamanan dalam proses kedatangan jenazah Prof. Dr. Azyumardi Azra, Ketua Dewan Pers 2022-2025, di Terminal Kargo Jenazah, Bandara Soetta, Tangerang, Senin, 19 September 2022.
Kasat Lantas Polres Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan, dalam pengawalan dan pengamanan kedatangan jenazah, pihaknya akan menerjunkan 120 personel.
"Seperti biasa, dari Polresta Bandara Soetta akan menempatkan 120 personel baik yang berseragam maupun yang tidak berseragam. Disini, kami pun bekerja sama dengan Jajaran TNI, serta unsur pengamanan internal di Soetta, seperti AVSEC dan Security Outsourching di areal Kargo," katanya kepada VIVA.
Lanjut dia, ketika tiba di Terminal Kargo Jenazah, penanganan pada Almarhum Prof. Dr. Azyumardi Azra akan serupa dengan penanganan pada proses kedatangan Almarhum Eril Khan Mumtaz, beberapa waktu lalu.
"Alurnya hampir sama dengan saat kedatangan jenazah Almarhum Eril Mumtaz. Dimana, saat tiba langsung didata dan segera kembali diantar ke rumah duka," ujarnya.
Terkait dengan arus lalu lintas penerbangan, Askar menyebutkan bila tidak akan mengganggu penerbangan reguler.
"Yang pasti, kami sudah siapkan alur dan cara bertindak untuk mencegah agar tidak mengganggu penerbangan reguler. Dan untuk tamu atau siapa yang hadir pada saat kedatangan jenazah pun kami masih tunggu datanya," ungkapnya.
Diketahui, Azyumardi Azra meninggal dunia setelah sebelumnya menjalani perawatan di rumah sakit di Selangor, Malaysia. Ia diinformasikan akan diberangkatkan dari Kuala Lumpur, Malaysia dengan pesawat komersil Batik Air pada Senin 19 September 2022 pukul 20.45 waktu Malaysia dan tiba di Bandara Soetta, Tangerang pada malam hari.
Selanjutnya, jenazah akan disemayamkan dan dishalatkan di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan dimakamkan di Blok Z, Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta dengan upacara resmi.
Rumah Produksi Indonesia-Malaysia Berkolaborasi Produksi Film Salah Santet
Cerita ini dirancang dengan sentuhan budaya khas Indonesia dan Malaysia, menciptakan nuansa yang terasa dekat bagi penonton di kedua negara.
