Diguyur Hujan Deras, 3 Titik di Tangerang Terendam Banjir hingga 60 Cm

Banjir di kawasan Industi Oleg Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Sumber :
  • VIVA/Sherly

VIVA Metro – Hujan deras menyebabkan tiga titik di wilayah Kabupaten Tangerang terendam banjir dengan ketinggian yang bervariasi mulai dari 40 hingga 60 sentimeter, pada Kamis, 8 September 2022.

Lebih 5.500 Makam di TPU Semper Cilincing Jakarta Utara Tergenang Banjir

Berdasarkan data yang diperoleh melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, titik banjir itu berada di Kampung Jogreg dan Seglog, Desa Pasir Bolang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Serta, Kawasan Industri Oleg Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir mengatakan, ketiga titik banjir itu merendam sekitar 10 rumah warga dan juga akses jalan.

Banjir dan Longsor di Kendal, BNPB: 1 Tewas dan 264 Warga Mengungsi

Baca juga: Reaksi Menteri Plate Soal Hacker Bjorka Minta Kominfo Berhenti Idiot

"Untuk di Oleg Balaraja, banjir menutup atau merendam jalan sekitar 60 sentimeter di mana, jalan itu biasa dilalui pekerja, alhasil saat ini ada sekitar 2 truk dari bantuan dari perusahaan setempat untuk mengangkut para pekerja menuju ke pabriknya masing-masing," katanya.

Banjir dan Longsor Landa Kalbar, 1 Anak Dilaporkan Tenggelam di Sambas

Sementara untuk di kawasan Seglog, banjir merendam sekitar 10 rumah warga dan di Jogreg, banjir menutup akses jalan.

"Akses jalan tertutup sekitar 50 sentimeter, begitu juga rumah yang terendam. Saat ini masih bisa dilalui para pengguna jalan baik pejalan kaki, kendaraan roda dua dan empat, tapi harus berhati-hati. Mengingat, arus banjir cukup deras, karena dekat dengan Kali Cimanceuri," jelasnya.

Banjir di Kabupaten Tangerang.

Photo :
  • VIVA/Sherly

"Kemudian untuk rumah terendam banjir dengan ketinggian 60 sampai 70 sentimeter, warga masih tetap memilih bertahan di kediaman masing-masing. Tapi, tim kami sudah disiagakan jika tiba-tiba air kembali naik, dan para warga harus dievakuasi," ujarnya.

Selain curah hujan yang saat ini cukup tinggi, banjir juga disebabkan oleh drainase yang tidak lancar, serta luapan volume air dari Kali Cimanceuri kembali naik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya