Demo Besar-besaran Tolak BBM Naik Bubar, Polisi: Jakarta Aman
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Metro - Polda Metro Jaya menyampaikan kondisi arus lalu lintas di sejumlah titik wilayah Ibu Kota sudah kondusif. Sebelumnya, aksi demo menolak kenaikan harga BBM terjadi di depan gedung DPR dan kawasan Patung Kuda, Jakarta.
"Pengaturan lalu lintas berlaku situasional. Situasi Jakarta aman-aman saja. Memang ada massa yang bergerak," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan dalam keterangannya, Selasa, 6 September 2022.
Zulpan menyampaikan dalam pengamanan aksi unjuk rasa tersebut, sebanyak 8.350 personil dikerahkan. DIa memastikan pihaknya memberikan pelayanan hingga pengawalan saat unjuk rasa mulai dan selesai.
"Peserta demo kami berikan pelayanan dan pengawalan dari titik start sampai pulang demo," tuturnya.
Pun, dia menambahkan dalam setiap menyampaikan aspirasi atau demo diharapkan selalu mematuhi ketentuan yang sudah diatur. Ia mengingatkan jangan sampai anarkis seperti memblokir jalan. "Waktu demo dipatuhi, dan sebagainya," jelas Zulpan.
Untuk diketahui, massa buruh dan mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM bersubsidi. Mereka melakukan unjuk rasa di kawasan Patung Kuda dan depan gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat.
Unjuk rasa tersebut berkaitan dengan naiknya harga BBM yang diumumkan pemerintah pada Sabtu, 3 September 2022. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan pemerintah resmi menaikan harga BBM bersubsidi Pertalite dari harga semula Rp7.650/liter menjadi Rp10 ribu.
"Tanggal 3 September 2022 pukul 13.30 pemerintah memutuskan untuk menyesuaikan harga BBM subdisi Rp7.650 menjadi Rp10 ribu/ liter. Sementara solar subsidi yang tadinya Rp 5.150/liter menjadi Rp6.800/perliter," ujar Arifin Tasrif di Istana Presiden, Sabtu 3 September 2022.
Arifin menyamkan, untuk harga pertamax non subdisi yang tadinya Rp12.500/ liter menjadi Rp14.500/liter. "Harga ini berlaku satu jam setelah disampaikannya penyesuaian harga atau pukul 14.30 WIB," kata dia.