4 Demonstran Tolak Kenaikan BBM Diamankan dari Area Patung Kuda

Demonstran yang diamankan aparat di kawasan Patung Kuda, Jakarta
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

VIVA Metro – Diduga berbuat tindakan anarkistis yang membahayakan, ada empat orang demonstran yang menolak kenaikan harga BBM diamankan aparat di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat Jakarta Pusat, Senin 5 September 2022. 

Sahroni Ungkap Alasan Ivan Sugianto Dekat dengan Aparat Polisi, untuk Bekingan?

Diketahui aksi demonstrasi tolak kenaikan harga BBM tersebut berakhir ricuh dengan massa yang berhasil menerobos dua lapis kawat berduri. Mereka terlibat aksi saling dorong dengan petugas. 

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol. Komaruddin mengatakan ada empat orang pendemo diamankan polisi karena dianggap melakukan tindakan yang membahayakan keselamatan.

Kronologi Polisi Tindak Pajero Milik King Abdi yang Viral Pakai Lampu Menyilaukan

"Ada beberapa peserta aksi yang memang diamankan karena tindakan yang bersangkutan sudah membahayakan keselamatan orang lain dan juga mengganggu ketertiban umum. Sekitar 3 atau 4 (yang diamankan)," ujar Komarudin ditemui VIVA di kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat, Senin 5 September 2022. 

Komarudin menjelaskan, empat orang yang diamankan tersebut adalah mereka yang ikut demo bersama dengan massa mahasiswa.

Pakar Hukum Sebut Kasus Korupsi Pertambangan Timah Hanya Bisa Diselidiki Polisi dan PPNS ESDM

"Ini yang masih kita dalami keberadaan mereka. Karena sebagaimana kita saksikan tadi, hampir seluruh massa mahasiswa sedang berkonsentrasi di bawah JPO Merdeka Barat, Namun ada beberapa orang yang keluar atau melakukan kegiatan sendiri di putaran Patung Kuda," ujarnya. 

Sebelumnya, demo massa beratribut PMII ricuh dengan polisi. Massa menjebol kawat berduri di kawasan Patung Kuda, Jakpus, Senin 5 September 2022. 

Massa tampak berbaris sambil bergandengan tangan dan meneriaan yel yel untuk meminta petugas kepolisian mundur. 

"Pak polisi mundur, pak Polisi mundur," ujar massa aksi.

Massa aksi tampak sempat melempar botol ke barisan polisi. Salah satu peserta demonstrasi terlihat lalu diamankan polisi. Orator kemudian meminta peserta aksi itu dilepaskan.

"Jika tidak dilepaskan, sahabat-sahabat akan berjihad sampai titik darah penghabisan," ujar orator dari atas mobil komando.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya