AKBP Joko Turun Tangan Cek Polisi Polsek Kembangan yang Lagi Viral
- VIVA / Andrew Tito (Jakarta)
VIVAMetro – Polres Metro Jakarta Barat akan menyelidiki dan memberikan sanksi terhadap anggota Polsek Kembangan yang menyuruh wartawan untuk berbicara dengan pohon saat meminta konfirmasi kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Joko Dwi Harsono, mengatakan, pihaknya akan meminta keterangan kepada anggota polisi tersebut bagaimana kejadian sebenarnya hingga informasi tersebut viral.
Anggota Polisi minta wartawan bicara dengan pohon
- istimewa
Joko mengatakan pihaknya tidak segan-segan memberikan sanksi terhadap anggota Polsek Kembangan tersebut jika terdapat indikasi kesalahan.
"Kita klarifikasi kepada yang bersangkutan bagaimana peristiwa sebenarnya, kalau ada kesalahan dari pihak personel nanti kita akan beri peringatan ataupun sanksi," ujar Joko ditemui di Mapolres Metro Jakarta Barat, Rabu 31 Agustus 2022.
Dalam kasus ini juga Joko meminta agar semua pihak untuk tidak terprovokasi atas video yang sudah kadung viral di jagat maya tersebut.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Joko Dwi Harsono
- VIVA / Andrew Tito (Jakarta)
"Nanti kita akan klarifikasi dulu biar jelas peristiwa seperti apa. Saya minta semua pihak saling mengademkan agar peristiwa tidak berlarut-larut," ujarnya.
Diketahui peristiwa itu viral di media sosial usai di posting oleh pengacara Sunan Kalijaga dalam akun instagramnya @sunankalijaga_sh.
Dalam postingan tersebut terlihat polisi diduga anggota penyidik Polsek Kembangan dengan mengenakan kemeja putih, berbicara kepada wartawan yang hendak meminta konfirmasi, anggota tersebut malah menyuruh si jurnalis berbicara dengan pohon.
"Kamu tunggu dulu, kamu bicara sama pohon dulu ya," ujar anggota kepada jurnalis yang saat itu tengah meliput.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Joko Dwi Harsono (tengah)
- VIVA / Andrew Tito (Jakarta)
Jurnalis wanita tersebut sempat bertanya kenapa diperlakukan seperti itu. Hanya saja anggota enggan menjawab.
"Kenapa gitu pak? Kok kami disuruh bicara sama pohon?," ujarnya.
Belakangan jurnalis tersebut hendak meliput kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami oleh ibu rumah tangga (IRT) di Kembangan, Jakarta Barat.
Saat itu, jurnalis mencoba menanyakan perihal penetapan tersangka dan juga meminta penjelasan alasan kenapa tersangka tidak dilakukan penahanan.
Kronologi Polisi Tembak Pelajar hingga Tewas di Semarang
Seorang pelajar asal SMKN 4 Semarang meninggal dunia karena mengalami luka tembak di bagian pinggul pada Minggu, 24 November 2024.
