Petugas Gabungan Bongkar Lokalisasi Liar Gunung Antang

Petugas gabungan membongkar bangunan di lokalisasi liar Gunung Antang, Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA/Yogi Rachman

VIVA Metro – Petugas gabungan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI), TNI-Polri dan Pemerintah Kota Jakarta Timur membongkar lokalisasi liar Gunung Antang, Selasa, 30 Agustus 2022.

Bentrokan di Tanah Abang Akibatkan Satu Orang Tewas, Polisi Tengah Identifikasi 30 Terduga Pelaku

"Hari ini dilakukan penertiban dan kami dibantu oleh pihak kepolisian kemudian juga TNI dan Pemerintah Kota Jakarta Timur beserta jajaran," kata Humas PT KAI Daop 1 Eva Chairunisa di Jakarta, Selasa, 30 Agustus 2022.

Eva mengatakan pembongkaran tersebut merupakan tindak lanjut dari surat peringatan ketiga yang telah dilayangkan kepada penghuni lokalisasi liar Gunung Antang.

Paksa Anak Berkebutuhan Khusus Makan Daging Musang, Pelaku Mengaku Ingin Viral

VP Komunikasi Perusahaan PT Kereta Commuter Indonesia, Eva Chairunisa, di lokasi kecelakaan kereta itu di pintu perlintasan Kebon Pedes, Kota Bogor, pada Minggu sore, 10 Maret 2019.

Photo :
  • VIVA/Muhammad Romadoni

Eva menambahkan, total ada sekitar 120 bangunan liar yang kerap dijadikan lokalisasi liar dan tempat perjudian di lahan seluas 2.500 meter persegi. 

Jam Operasional Bus Transjakarta Akan Ditambah pada Malam Tahun Baru 2025

Proses pembongkaran dilakukan dengan mengerahkan satu unit ekskavator dan dibantu petugas gabungan.

Tidak ada perlawanan yang dilakukan oleh penghuni lokalisasi liar Gunung Antang saat proses pembongkaran dilakukan.

Petugas membongkar gubuk di Gunung Antang

Photo :
  • Anwar Sadat - VIVA.co.id

Eva mengatakan setelah pembongkaran bangunan liar itu pihaknya akan membuat bekas lokalisasi liar Gunung Antang sebagai ruang terbuka hijau.

"Tentunya ini kan memang area yang seharusnya steril. Jadi, kita sudah bersurat ke pemerintah kota agar dapat dibuatkan ruang terbuka hijau," kata Eva.

Lebih lanjut, dia juga mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan penjagaan dengan mendirikan pos pengamanan di bekas lokalisasi liar Gunung Antang agar tidak kembali disalahgunakan.

"Ke depannya, kita juga akan melakukan penjagaan terpadu bersama dengan pihak TNI/Polri, KAI dan pemerintah kota," kata Eva. (Antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya