PR Untuk Pj Gubernur Jakarta Sepeninggal Anies Baswedan 

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak
Sumber :
  • DPRD DKI Jakarta

VIVA Metro – Anggota Fraksi PDIP DPRD Jakarta, Gilbert Simanjuntak menyebutkan bahwa nantinya akan banyak pekerjaan rumah untuk Penjabat atau Pj Gubernur Jakarta, menyusul jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur akan berakhir 16 Oktober 2022.

KPK Kemungkinan Periksa Megawati soal Kasus Harun Masiku, Elite PDIP Tegas Bilang Begini

Pekerjaan rumah yang masih banyak sepeninggal Anies yang dimaksud oleh Gilbert Simanjuntak, seperti permasalahan banjir, sumur serapan serta penggantian nama jalan dan perubahan nama rumah sakit menjadi rumah sehat.

“Masalah yang akan dihadapi seiring periodisasi adalah antara lain perubahan status Jakarta dari ibukota menjadi bukan ibukota,” kata Gilber saat dikonfirmasi, Senin 29 Agustus 2022.

Connie Bakrie Amankan Dokumen Hasto di Rusia, Jubir PDIP Sebut Ada Puluhan Video Disiapkan Bongkar Borok Petinggi Negara

Gilbert juga menilai, masalah lain yang akan ditangani Pj Gubernur Jakarta adalah soal rencana pembangunan daerah (RPD) per tahun. Karena perpanjangan Pj gubernur adalah dilakukan setiap tahun.

Tanpa status sebagai provinsi daerah khusus, anggota DPRD akan kembali ke jumlah 80 orang. Lalu daerah tingkat dua (Kota Jakarta Barat, Selatan, Utara, Timur dan Kepulauan Seribu) bisa mengadakan pemilihan kepala daerah, serta otonomi menjadi level wali kota atau kabupaten. Seperti diketahui, saat ini para wali kota tersebut diangkat dan diberhentikan oleh gubernur.

KPK Puji Hasto Hormati Penetapannya sebagai Tersangka: Sikap Ideal dari Sekjen Partai Besar

Karena itu, ia mengatakan bahwa komunikasi dengan legislatif sangat perlu dijaga. Hal itu agar tidak menimbulkan permasalahan seperti yang terjadi di era kepemimpinan Anies Baswedan.

“Komunikasi yang baik dengan legislatif akan membuat RPD dapat dukungan,” ucapnya

Dia juga berharap, bahwa nanti Pj Gubernur Jakarta yang dipilih adalah orang yang benar-benar sudah memahami Jakarta.

“Penjabat yang minim mengenal Jakarta akan menghabiskan waktu sedikitnya 4 bulan untuk adaptasi. Sementara masalah sudah semakin banyak dalam periode tersebut,” lanjutnya.

Dia menolak jika Pj tersebut berasal dari kalangan sekretaris daerah. “Karena (posisi) Sekda akan dijabat oleh Plt atau Pj, sehingga kurang optimal,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya