Korban Tewas Kebakaran Indekos Tambora Tak Bisa Dikenali Secara Visual
- VIVA/Andrew Tito
VIVA Metro – Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri, Brigadir Jenderal Polisi Hariyanto mengatakan semua korban tewas kebakaran rumah indekos berlantai empat di Jalan Duri Selatan 1, Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, tidak bisa dikenali secara visual.
"Korban yang seluruh hampir tidak dapat dikenali secara visual," ujar dia kepada wartawan, Jumat 19 Agustus 2022.
Maka dari itu, dibentuklah tim DVI guna mengidentifikasi jasad dengan nama korban tewas. Hingga sekarang baru empat jasad yang diketahui namanya setelah dilakukan pencocokan. Untuk dua jasad lagi masih dicocokan. Pihaknya masih menunggu sampel DNA dari keluarga guna pencocokan.
"Masih ada dua jenazah yang akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut karena dengan data yang ada kami belum bisa menentukkan maka harus ditambahkan dengan pemeriksaan DNA yang saat ini sedang berproses," katanya.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran cukup besar melanda sebuah gedung kos-kosan di Jalan Duri Selatan 1, RT06/02, No.10, Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, Rabu 17 Agustus 2022. Kebakaran yang menewaskan enam orang penghuni itu diduga akibat korsleting listrik.
Salah seorang petugas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat Joko Susilo mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan kejadian kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 06.36 WIB pagi.
"Objek yang terbakar kos-kosan empat lantai," ujar Joko dikonfirmasi Rabu 17 Agustus 2022.
Baca juga: Identitas Korban Tewas dan Luka Bakar Kebakaran Kos-Kosan Tambora