Riza Targetkan Ribuan Transjakarta Elektrik Beroperasi Tahun Depan
- Rahmat Fatahillah Ilham/VIVA.
VIVA Metro – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyambut baik kerjasama antara Transjakarta dengan PT VKTR Technologi, yang akan memodifikasi bus Transjakarta yang sebelumnya berbahan bakar solar menjadi bahan bakar listrik.
Kerjasama proyek pembuatan bus Transjakarta yang bertenanga listrik tersebut dilakukan dengan penandatangan MOU antara tiga pihak yakni PT VKTR Teknologi Mobilitas, PT Transjakarta, dan Equipmake PLC.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ariza Patria yang hadir mengatakan, dirinya sangat menyambut baik dengan adanya bus listrik yang menurutnya dapat mengurangi polusi kota Jakarta.
“Hari ini ada MOU antara Transjakarta BUMD kita dengan PT VKTR dan equipment holding PLC, melakukan kerjasama kedepan lakukan retrofit yaitu perubahan konversi dari bus berbahan bakar diesel menjadi bertenanga elektrik,” ujar Riza si temui viva di Kantor pusat Pt Transjakarta Cawang Jakarta Timur, Kamis 18 Agustus 2022.
Riza mengatakan cara ini merupakan perubahan yang luar biasa. Riza mengapresiasi hal tersebut.
“Ini konversi perubahan yang luar biasa, tentu kami atas nama Pemprov DKI menyambut baik upaya yang dilakukan oleh dinas perhubungan dan juga transjakarta,” ujarnya.
Riza jelaskan, berdasarkan data dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta, saat ini ada sebanyak 3.500 unit bus transjakarta berbahan bakar solar yang masih beroperasi.
Target 2023
Riza menambahkan target pada tahun 2030 nanti akan ada sebanyak 10.000 unit bus transjakarta bertenaga listrik yang beroperasi di Jakarta.
“Saat ini kita punya bus tidak kurang dari 3.500 unit di Jakarta, dan nanti sampai dengan tahun 2030, bisa sampai 10.000 ribu unit.” ujarnya.
Riza menambahkan, saat ini PT. Transjakarta sudah punya 30 bus elektrik hasil kerja sama dengan PT VKTR dan equipment holding PLC yang masih dalam tahap uji coba.
“Sekarang memang kita sudah menghadirkan 30 bus elektrik tahun ini, dan salah satu upaya yang kita lakukan selain mengimport bus listrik, kemudian juga manufaktur, sekarang upaya ketiga yang tidak kalah penting adalah melakukan konversi mesin dari diesel ke elektrik.” ujarnya.
Riza menjelaskan, Jakarta nantinya akan menjadi sama seperti Inggris yang sudah menerapkan kendaraan umum yang bertenanga listrik.
“Ini yang kita upayakan, dan kita optimis karena sudah dilakukan di beberapa negara termasuk di Inggris, dan berhasil, insya Allah kita akan melakukannya di Jakarta,” ujarnya.