Kebakaran Indekos di Tambora Diduga Dipicu Korsleting Kipas Angin

Kebakaran gedung kos-kosan di Tambora, Jakarta Barat
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

VIVA Metro – Kepolisian sektor (Polsek) Tambora, Jakarta Barat menyebutkan pemicu kebakaran indekos di Kelurahan Duri Selatan, pada Rabu (17/8) adalah korsleting kipas angin.

Kebakaran Hebat di Kebon Jeruk Jakbar, 15 Rumah Ludes Dilalap Api

"Karena yang punya kamar tersebut sudah kita periksa dan bersangkutan meninggalkan indekos itu jam lima pagi. Kemudian, dia lupa mencabut kipas angin. Jadi, kipas anginnya dalam keadaan nyala," kata Kapolsek Tambora, Kompol Rosana Albertina Labobar di Jakarta, Kamis, 18 Agustus 2022. 

Ia menjelaskan, karena sambungan listrik masih tertancap ke stop kontak, terjadilah korsleting arus listrik yang menimbulkan percikan api di lantai dua indekos.

Ini Solusi yang Ditawarkan 3 Cawagub untuk Atasi Banjir di Jakarta

Kebakaran gedung kos-kosan di Tambora, Jakarta Barat

Photo :
  • VIVA/Andrew Tito

Penyidik dari Polsek pun sudah memeriksa lokasi kebakaran untuk olah tempat kejadian perkara (TKP). Saat proses olah TKP, penyidik menemukan steker listrik di kipas angin itu yang masih tertancap di stop kontak.

6 Desa Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Akan Direlokasi, Ini Alasannya

Untuk memperkuat temuan tersebut, polisi sudah memeriksa sembilan saksi, terdiri dua pemilik indekos, dua korban luka bakar dan lima penghuni indekos.

Ke depan, tidak menutup kemungkinan bagi pihaknya untuk memeriksa saksi lain guna mengungkap penyebab utama kebakaran tersebut.

Petugas pemadam berjibaku memadamkan kebakaran. (Foto ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA/Shutterstock/pri.

Sebelumnya, Kepala Sektor Tambora Suku Dinas Gulkamart Jakarta Barat, Joko Susilo menjelaskan kronologi kebakaran tersebut.

Berawal ketika masyarakat melaporkan peristiwa kebakaran pada 06.36 WIB, Rabu (17/8). "Kita terima laporan pukul 06.36 WIB. Adanya ruko yang dijadikan rumah indekos terbakar," kata Joko. 

Berdasarkan laporan tersebut, pihaknya kemudian mendatangi lokasi dengan kekuatan pasukan lima unit mobil pompa berikut 25 personel.

Sampai di lokasi, terlihat bagian lantai dua ruko tersebut sudah terbakar. Petugas pun langsung melakukan pemadaman.

Karena api tidak kunjung bisa dikendalikan, petugas akhirnya menambah personel hingga total unit yang diturunkan sebanyak 20 mobil pompa berikut 100 petugas.

Karena peristiwa tersebut, enam penghuni indekos tewas terbakar lantaran terjebak di dalam saat api menyebar.

Selain itu, dua penghuni indekos yang lain juga mengalami luka bakar cukup serius. Proses pemadaman akhirnya berhasil dikendalikan sekitar pukul 07.30 WIB. (Antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya