Ribuan Anak di Tangerang Tidak Sekolah, Ini Respons Bupati Zaki

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.
Sumber :
  • Viva.co.id/ Sherly (Tangerang)

VIVA Metro – Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menanggapi perihal data ribuan anak di wilayahnya yang putus sekolah. Data tersebut dirilis oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Pusat Data dan Informasi (Pusdatin).

PLN UIP KLT Ubah Hidup Masyarakat Desa Terpencil Melalui Pendidikan

Zaki mengatakan, bila saat ini ia tengah meminta kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, untuk mencatat faktor dan penyebab anak putus sekolah di wilayah Kabupaten Tangerang.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)
Ahmad Ali Tanya Soal Putus Sekolah, Cagub Sulteng Anwar Hafid: Faktor Kemalasan Salah Satunya

"Ini lagi dibahas oleh Dinas Pendidikan, karena ada beberapa siswa yang sebetulnya sudah sekolah di sekolah swasta, madrasah, dan pondok pesantren tapi tidak dilaporkan, nah ini sedang disisir semua," katanya, Jumat, 5 Agustus 2022.

Sementara itu, Sekretaris Dinas (Sekdis) Pendidikan Kabupaten Tangerang, Fahrudin mengatakan, seharusnya sesuai dengan program nasional wajib belajar 12 tahun ini, di wilayah Kabupaten Tangerang tidak lagi ditemukan anak yang mengalami putus sekolah.

Mantan Bupati Tangerang Ismet Iskandar Meninggal Dunia

Ilustrasi anak sekolah.

Photo :
  • Pixabay

"Namun, apabila memang ada anak yang mengalami putus sekolah karena faktor ekonomi, maka kami akan langsung memfasilitasi untuk sekolah," ujarnya.

Untuk itu, sesuai dengan arahan Bupati Tangerang, pihaknya akan menyisir seperti jumlah anak yang putus sekolah dan faktornya. Dimana memang harus dari keluarga yang tidak mampu atau berpenghasilan rendah.

Lantaran, selama ini Pemerintah Kabupaten Tangerang memiliki program yaitu beasiswa bagi anak yang berasal dari masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Kita akan melakukan penyisiran, kami juga minta apabila memang ada anak tidak atau putus sekolah yang memang sesuai dengan kategori, seperti tidak mampu atau dari keluarga yang berpenghasilan rendah. Maka segera lapor kepada kami, maka akam kami bantu dengan program dari pemerintah daerah, lalu mensisipkan mereka ke sekolah-sekolah negeri sesuai zonasi," ujarnya.

Dikutip dari laman Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan per 2 Agustus 2022, sebanyak 22.061 anak yang tidak sekolah, terdiri dari 6.247 anak masuk dalam kategori Drop Out (DO) dan 15.814 anak masuk dalam kategori Lulus Tanpa Melanjutkan (LTM), mulai dari jenjang SD (Sekolah Dasar), SMP (Sekolah Menengah Pertama), dan SMA/K (Sekolah Menengah Atas/Kejuruan).

Sementara, data untuk hari ini per 5 Agustus 2022, telah mengalami penurunan. Dimana, sebanyak 21.801 anak yang tidak sekolah di Kabupaten Tangerang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya