Hotman Paris: Beras Bansos Rusak Sudah Diganti, JNE Potong Honor
- VIVA/Ridwan Putra
VIVA Metro – Pihak JNE menegaskan mengenai beras bantuan sosial (bansos) dari Presiden yang dikubur di Lapangan KSU, Sukmajaya, Depok, merupakan beras rusak, dan sudah diganti dengan yang baru oleh JNE.
Kuasa hukum JNE, Hotman Paris Hutapea mengatakan JNE mengganti beras-beras yang rusak dengan kocek pribadi. Sementara beras-beras rusak sudah dikubur karena sangat tidak kayak konsumsi, jangan sampai ke masyarakat.
"Beras penggantinya sudah dibeli oleh JNE dengan cara honor JNE dipotong. Kemudian beras yang dipesan ini dibagikan kepada rakyat," kata Hotman Paris Hutapea di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis 4 Agustus 2022.
Dengan adanya proses penggantian beras bansos yang rusak, maka beras-beras rusak yang terkubur sepenuhnya milik JNE. Sehingga apapun yang dilakukan oleh JNE tidak ada unsur pidana dalam kasus itu.
"Karena beras pengganti sudah dikirim pakai uangnya JNE, maka beras yang rusak ini adalah milik JNE. Mau dikemanain kek, atau dipake untuk apa kek, itu urusannya JNE. Jadi mengatakan itu penimbun, itu fitnah," tegasnya
Diketahui JNE Express ditugaskan mengantarkan paket sembako tersebut, dan menerima beras itu dari PT Store Send Indonesia (SSI) selaku pemenang tender pada Mei 2020. "Lalu disimpan dan November 2021 dikubur (karena rusak)," ujarnya.
Hotman mengatakan, JNE Express menerima total 6.119 ton, sedangkan yang rusak hanya 3,4 ton, kemudian beras yang rusak itulah yang dikubur di Lapangan KSU, setelah selama satu tahun lebih disimpan di gudang.
"Ini beras harus dijaga sensitivitasnya, kalau nanti ini beras dibuang sembarangan, takutnya disalahgunakan orang. Apalagi kan itu ada logonya bantuan Presiden," ujarnya.
Hotman menyatakan beras yang rusak sudah diganti dengan yang baru dan dikirimkan ke masyarakat penerima. "Kemungkinan rusak pasti ada, kena hujan dan sebagainnya. Menurut kontrak, kalau ada kerusakan maka tanggung jawab dari JNE. JNE harus mengganti dengan beras baru," ujarnya.
Diketahui Lapangan KSU tempat penemuan sembako itu biasa digunakan untuk parkir kendaraan JNE, gudang JNE juga berada persis di seberang lapangan tersebut.
Saat ditemukan pada Jumat 29 Juli 2022 lalu, bansos Presiden itu terkubur di kedalaman tiga meter, tumpukan sembako bantuan Presiden ini telah ditutup terpal berwarna biru.
Garis polisi pun telah terpasang di lokasi kejadian, dan beberapa karung beras telah terbuka hingga tercecer di tanah.