Alasan Anies Baswedan Gelar Nikahan Putrinya di Putri Duyung Ancol
- Istimewa
VIVA Metro – Putri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Mutiara Anissa Baswedan resmi dipersunting oleh Ali Saleh Alhuraiby pada Jumat, 29 Juli 2022. Akad dan resepsi pernikahan dilangsungkan di Putri Duyung Resort, Ancol Jakarta Utara.
Perwakilan keluarga Anies, Abdillah Rasyid Baswedan, mengatakan kedua belah pihak keluarga sepakat lokasi akad dan resepsi di kawasan Ancol dengan pertimbangan yang matang. Tempat tersebut diketahui memiliki ruangan outdoor dan indoor yang mendukung penerapan protokol kesehatan COVID-19.
"Pertimbangan ini tentu menjadi perhatian kami untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes). Adanya ruang indoor dan outdoor sehingga prokes terkait Covid dapat kami jalankan dengan maksimal selain juga pembatasan tamu dalam satu ruang pertemuan. Prokes tetap terjaga tanpa mengurangi kekhidmatan akad dan resepsi," kata Abdillah dalam keterangannya, Jumat 29 Juli 2022.
Pernikahan Putri Anies Baswedan
- Istimewa
Selain itu, Abdillah memastikan panitia sudah menerapkan aturan terkait batasan tamu di dalam satu ruangan. Dia pun mengimbau untuk tamu yang datang agar tetap menerapkan prokes yang berlaku seperti penggunaan masker.
"Kami juga mohon kepada semua undangan untuk tetap menjaga prokes selama acara," ucapnya.
Lebih lanjut, dia menjamin bahwa nantinya di sekitaran lokasi acara lalu lintas tidak akan terganggu.
"Kami mewakili keluarga mohon doa dari teman-teman semua untuk kelancaran acara pernikahan ini dan restu bagi kedua anak kami. Semoga pernikahan Tia dan Ali untuk membina keluarga yang penuh ketenteraman, cinta dan kasih sayang," jelas dia.
Untuk diketahui, pernikahan putri Gubernur DKI itu akan berlangsung selama 3 hari di antaranya akad digelar pada hari ini dan resepsi akan digelar pada malam nanti hingga Minggu, 31 Juli 2022.
Anies Baswedan Ucapkan Selamat ke Pramono-Rano: Kemenangan Rakyat Jakarta
Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan turut mengucapkan selamat atas kemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno.
