Transjakarta Operasikan Lagi Bus Pink Khusus Perempuan
- Pemprov DKI Jakarta
VIVA Metro – Setelah tiga tahun tidak beroperasi akibat pandemi, kini bus Transjakarta khusus perempuan yang dikenal juga dengan sebutan bus pink kembali layani rute koridor 3 Kalideres-Harmoni.
Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) menyambut baik pengoperasian kembali bus khusus perempuan ini. Setelah lama tak beroperasi bus tersebut diharapkan semakin efektif dalam memberikan kenyamanan bagi penumpang perempuan.
"DTKJ menyambut baik penyediaan bus Transjakarta khusus perempuan. Karena ini salah satu upaya untuk melindungi perempuan dari hal-hal yang rentan terjadi pada penumpang perempuan, seperti pelecehan seksual di angkutan umum," ujar Ketua DTKJ, Haris Muhammadun. Dilansir dari situs resmi Pemprov DKI Selasa, 26 Juli 2022
Haris mengatakan, kehadiran bus khusus perempuan membuat penumpang perempuan memiliki pilihan, yakni menggunakan bus pink atau menggunakan bus reguler yang bercampur dengan penumpang laki-laki.
"Silahkan dipilih saja, mana yang dianggap nyaman. Namun sebenarnya, dalam SPM Transjakarta, telah tersedia juga CCTV di dalam bus yang senantiasa dapat melakukan pengawasan dari semua tindak kejahatan," ungkapan.
Intinya, lanjut Haris, semua warga sebagai transport actor menginginkan keselamatan, keamanan dan kenyamanan di angkutan umum massal Jakarta agar menjadi semakin baik.
"Hadirnya bus khusus perempuan, berarti memperbanyak pilihan kenyamanan bagi pengguna angkutan umum khususnya penumpang perempuan di Jakarta. Semoga angkutan umum menjadi pilihan utama masyarakat Jakarta dalam bertransportasi," tandasnya.
Dilansir dari Antara, Humas Transjakarta Wibowo mengatakan, Keberadaan bus pink ini merupakan komitmen dari PT Transjakarta untuk memberikan layanan yang aman dan nyaman bagi pelanggan wanita.
Bus pink Transjakarta ini akan dikemudikan oleh wanita dan petugas layanan di dalamnya juga seorang perempuan. Saat ini, baru tersedia delapan armada bus pink yang melayani penumpang untuk rute koridor 3.
"Ya pasti kita akan lihat dengan kebutuhan, permintaan kita sesuaikan dengan operasional Transjakarta, kita akan lakukan penambahan secara bertahap," ujar Wibowo.