Pagar Pembatas Tribun JIS Roboh, Wagub DKI: Kami Evaluasi

Jakarta International Stadium (JIS).
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Riyan Rizki Roshali

VIVA Metro – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengevaluasi sarana dan prasarana Jakarta International Stadium (JIS) setelah salah satu bagian pagar pembatas tribun penonton roboh saat peresmian perdana pada Minggu (24/7).

Masa Tenang Pilkada, Car Free Day di Sudirman-Thamrin Tidak Diberlakukan pada 24 November 2024

"Kami evaluasi, apakah memang waktu dibangun itu masih kurang kuat atau bagaimana nanti kami lihat," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Senin, 25 Juli 2022.

Menurut dia, beberapa indikator dievaluasi di antaranya dari sisi konstruksi hingga faktor penonton yang saat itu bersemangat.

Suswono Janjikan JIS jadi Markas Persija, Pentolan Jakmania: Kami Butuh Program yang Konkret

"Apa lebih besar karena memang kurang kuat waktu dibangun atau pagarnya atau karena semangatnya, lagi semangat-semangatnya," imbuh Riza.

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria

Photo :
  • VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham
Polisi Tetapkan 4 Orang Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Anak yang Dituduh Curi Uang di Tangerang

Pihaknya juga mengevaluasi kapasitas penonton di tribun agar tidak menumpuk di satu titik sehingga mengurangi bobot penonton.

"Ini jadi pembelajaran buat semua, untuk kami menjaga dan merawat," ucapnya.

Sebelumnya, pagar pembatas tribun penonton sebelah utara ambruk sebagian sekitar pukul 17.40 WIB saat pertunjukan musik atau sesaat sebelum laga persahabatan Persija melawan Chonburi dari Thailand dimulai.

Tidak ada korban jiwa atau luka dalam insiden saat peresmian perdana JIS itu dan pertandingan kemudian tetap berlanjut.

Sementara itu, Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan insiden itu terjadi karena tingginya semangat Jakmania mendukung Persija dalam laga melawan Chonburi FC.

"Kemudian soal pagar saya rasa semangatnya luar biasa tinggi dan ini kali pertama digunakan," kata Anies di JIS, Jakarta Utara, Minggu (24/7).

Ia menyebut robohnya pagar pembatas itu sebagai bagian dari proses pembelajaran dan mengibaratkan insiden itu dengan pertumbuhan gigi.

"Kalau analoginya ini growing pain, growing pain itu gigi tumbuh. Kalau gigi tumbuh itu dokter tidak akan bilang itu penyakit, tapi proses alami sebuah pertumbuhan. Sama seperti ini bagian dari proses alami," ucapnya. (Antara)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya