Mantan Wakil Kritik Wali Kota Depok yang Ingin Gabung ke Jakarta

Ilustrasi kota Depok.
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA Metro – Mantan Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna mengkritik keinginan Wali Kota Depok Mohammad Idris, agar daerah yang dipimpinnya untuk periode kedua itu bisa bergabung dengan DKI Jakarta. Saat ini, Kota Depok adalah bagian dari wilayah Jawa Barat.

KPK Amankan 60 Barang Bukti hingga Rp 1,5 Miliar Usai Penggeledahan Kasus Pj Wali Kota Pekanbaru

“Sebagai wacana sih boleh-boleh saja, tapi itukan perlu sekali kajian dan itu panjang waktunya,” kata Pradi, Selasa 19 Juli 2022.

Menurut Pradi, alasan yang dilontarkan Mohammad Idris untuk gabung ke DKI Jakarta tidak masuk akal. Karena berharap permasalahan penataan kota dapat terselesaikan jika bergabung ke sana.

Kasus Korupsi Pj Wali Kota Pekanbaru, KPK Geledah 12 Rumah Dinas dan 6 Kantor Pemkot

Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna.

Photo :
  • VIVAnews/ Zahrul Darmawan (Depok)

Padahal, daerah-daerah penyangga Jakarta lainnya seperti Bekasi hingga Tangerang Selatan, menurutnya tetap bisa melaksanakan pembangunan tata kota yang lebih baik.

Kota di Jepang Cari Wali Kota Baru dengan Aplikasi Lowongan Kerja, Warga Biasa Bisa Daftar

“Contohnya, Bekasi aja nggak harus masuk Jakarta kan, tapi bisa kita lihat jalan sudah bertumpuk di sana, Tangerang Selatan juga, kok bisa jalan di sana lebar-lebar, bahkan sampai masuk MRT,” kata Pradi.

Pradi justru menduga adanya alasan lain dibalik pernyataan Wali Kota Depok tersebut yang lebih memilih merapat ke DKI Jakarta. “Kenapa muncul di akhir-akhir jabatan gini,” kata Pradi.

Pradi adalah Wakil Wali Kota Depok periode 2016-2021. Menurutnya banyak potensi yang semestinya dimaksimalkan oleh Pemerintah Kota Depok daripada harus meminta bergabung dengan DKI Jakarta.

“Depok potensinya ada, peluangnya begitu besar kalau hanya untuk solusi penataan kota, persoalannya mau apa tidak untuk membenahi Kota Depok ini,” kata Pradi.

Menurut Pradi, Pemerintah Kota Depok hanya membutuhkan perencanaan penataan kota yang jangka panjang dan berorientasi kepada pembangunan yang berkelanjutan.

“Saya optimis, tanpa harus masuk Jakarta, kalau perencanaan itu ada, Depok masih sangat berpeluang menjadi kota yang siap menghadapi masa depan,” kata Pradi.

Sebelumnya, Wali Kota Depok Mohammad Idris menginginkan agar Kota Depok bergabung dengan Provinsi DKI Jakarta. Dia menilai, jika Depok bergabung dengan DKI Jakarta akan membuat tata kelola pemerintahan lebih efektif. 

Dia menambahkan apabila kedua kota itu bergabung nantinya tidak perlu lagi adanya pilkada untuk daerahnya. Sehingga nantinya pemilihan wali kota akan langsung dipilih oleh gubernur.

“Pemilihan langsung secara politik hanya untuk gubernur, dan untuk wali kotanya adalah sebuah jabatan karier, ini lebih efektif,” kata Idris dilansir dari Webinar ‘Masa Depan Jakarta, Pemindahan Ibu Kota dan Tinjauan Dalam Perspektif Pemda se-Jabodetabek, Rabu, 25 Mei 2022.

“Karena praktik pemerintahan daerah DKI Jakarta telah menghadirkan pemerintahan yang efektif, demokratis dan efisien,” jelas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya