Riza Patria Sebut Kasus ACT Berbeda dengan Holywings

Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Metro - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan alasannya mengapa belum membatalkan izin operasional dari Organisasi Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT). 

Penjabat Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi Ungkap Arahan Prabowo, Jangan Boros Anggaran

Riza menjelaskan bahwa saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mengecek, mengevaluasi, dan menunggu rekomendasi atas izin operasional ACT.

“Iya, jadi yang pertama terkait ACT dari Kemensos kan sudah dicabut izin pengumpulan dananya. Kalau dari kami, itu kan izin tanda daftar rekanan atau daftar yayasan. Ini kami sedang melakukan pengecekan, evaluasi, dan menunggu rekomendasi,” kata Riza kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 14 Juli 2022.

Simak Cara Cek Status Penerima Bansos Kartu Lansia Jakarta (KLJ) 2024!

“Nanti Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) akan menunggu rekomendasi dari Dinsos. Setelah masuk, akan segera diproses. Prinsipnya ini semua dalam proses,” kata dia.

ACT (Aksi Cepat Tanggap).

Photo :
  • VIVA/Yeni Lestari
Kader Belok ke Pram-Rano, Ketua Timses Pastikan KIM Plus Solid Menangkan RK-Suswono

Politikus Partai Gerindra itu juga membandingkan kasus ACT dengan Holywings. Ia mengatakan untuk kasus Holywings sudah ditetapkan tersangkanya, sedangkan ACT masih dalam proses penyidikan oleh Kepolisian.

“Beda, ya, kalau Holywings kan kasusnya sudah ada tersangka dan sudah ditahan, kesalahannya juga jelas. Kalau ini (ACT) di Kepolisian sendiri masih dalam proses. Namun demikian, Kemensos sudah mengambil langkah izin pengumpulannya,” ujarnya.

“Jadi berbeda, kalau di kami kan izin operasi. Tapi kan PPATK juga sudah memblokir rekening, ya. Jadi prinsipnya ACT kan sudah tidak beroperasi lagi, sesungguhnya,” katanya.

Dok. Istimewa

Teguh Setyabudi Lantik Marullah Matali jadi Sekda Jakarta

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi melantik dua pimpinan tinggi madya di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, yaitu Deputi Gubernur DKI.

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024