Mayjen Pol Purn. Seno Benarkan Decoder CCTV Pos Kompleks Sambo Diganti

Polisi berjaga di depan rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo setelah peristiwa baku tembak dua ajudannya di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa, 12 Juli 2022.
Sumber :
  • ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

VIVA Metro – Penembakan di rumah Kadiv Propam Ferdy Sambo yang berujung pada tewasnya Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J masih jadi sosotan. Dalam aksi yang disebut polisi adalah baku tembak, Bharada E yang merupakan ajudan Sambo menembak Brigadir J rekannya sesama ajudan hingga tewas. 

Sosok Aipda Anumerta Andithya, Polisi yang Gugur Menolong Wisatawan di Pantai Pengandaran

Ketua RT 05 RW 01 kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Mayjen Pol (Purn) Seno Sukarto menerangkan bahwa pada saat hari penembakan yaitu Jumat pekan lalu, tidak ada ambulans yang terlihat menyambangi rumah dinas Irjen Ferdy Sambo itu. Padahal diketahui Brigadir J sudah tewas di sana.

"Enggak tahu (proses dibawa jenazah Brigadir J). Ambulans ke sini juga ya enggak nangkep (tahu), saya enggak tahu diangkut pakai apa," ujar Seno kepada wartawan di Jakarta Rabu, 13 Juli 2022.

Dikenal Gesit Gasak Motor di Parkiran Minimarket, Kentung Si Maling Gendut Dicokok Polisi

Lebih lanjut Seno membeberkan bahwa tidak ada rekaman CCTV kompleks Polri yang menunjukkan pergerakan di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo. Menurut keterangan dari satpam yang menjaga pos, decoder CCTV diganti oleh anggota kepolisian satu hari setelah kejadian tersebut.

"Maksudnya (yang diganti) itu bukan CCTV di rumah Pak Sambo, (tapi) CCTV alatnya yang di pos. Ya (diganti polisi)," ungkapnya.

Polisi Tangkap 6 Tersangka Jual Beli Bayi dengan Keuntungan Rp19 Juta

Untuk diketahui, aksi baku tembak kata polisi sebelumnya terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo pada Jumat, 8 Juli 2022 lalu. Dalam insiden ini, Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat tewas.

Penembakan itu disebut terjadi lantaran Brigadir J hendak melakukan pelecehan terhadap istri Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo. Selain itu, Brigadir J juga menodongkan senjata api berupa pistol ke arah kepala istri Kadiv Propam. 

"Peristiwa itu terjadi ketika Brigadir J memasuki kamar Pribadi Kadiv Propam, dimana saat itu istri Kadiv Propam sedang istirahat, kemudian, Brigadir J melakukan tindakan pelecehan," kata Ramadhan dalam keterangannya di Gedung DivHumas Polri, Senin 11 Juli 2022.

"Akibat teriakan tersebut, Brigadir J panik dan langsung lari keluar dari kamar. Mendengar teriakan itu, Bharada E menghampiri dari arah atas tangga. Kemudian bharada E bertanya ada apa direspons dengan tembakan oleh Brigadir J. Akibat tembakan tersebur terjadilah saling tembak, dan akibatnya Brigadir J meninggal dunia," ucap Ramadhan.

Sementara jasad Brigadir J sudah dikirimkan keluarga dan dimakamkan di Jambi. Namun keluarga merasa amat terpukul karena kondisi jenazah yang mengenaskan dan meninggalkan bekas kekerasan termasuk sayatan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya