Wali Kota Ingin Depok Gabung Jakarta Raya, Wagub Riza Merespons

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria
Sumber :
  • VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham

VIVA Metr0 – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria memberikan respons terkait keinginan Wali Kota Depok Mohammad Idris untuk daerahnya bergabung dengan Jakarta Raya. Riza mengatakan sangat berterima kasih atas keinginan Wali Kota Depok tersebut. 

Ayahnya Ditawari Jadi Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting: Kita Gak Kasih

“Ya tentu kami berterima kasih kalau Wali Kota Depok mengusulkan wilayah Jakarta Raya, namun demikian masuk ke Depok atau wilayah lain megapolitan,” kata Riza Patria kepada wartawan usai rapat paripurna DPRD di ruang rapat DPRD DKI Jakarta, Selasa, 12 Juli 2022.

Lebih lanjut, Riza mengatakan akan menyerahkan seluruh keputusan untuk pemindahan kota Depok ke pemerintah pusat. Karena sebelumnya wacana pemindahan tersebut sudah ada sejak pemerintahan Sutiyoso pada tahun 1997-2007.

Wanita Nekat Bohongi Walkot Jaktim Modus Kerja Sama Proyek, Kerugian Capai Rp 5,8 M

“Megapolitan atau Jakarta Metropolitan dan sebagainya memang pernah diusulkan oleh bang Yos dulu ya. Namun terkait itu kami serahkan kepada pemerintah pusat. Kalau memang ke depan apa yang pernah diusulkan oleh Bang Yos itu sesuatu yang baik tidak menutup kemungkinan  Depok dapat bergabung dengan Jakarta Raya,” lanjut dia.

“Apakah menambah beban atau justru meningkatkan, kita semua ini kan bersaudara. Jadi, jangan menganggap itu beban bagi Jakarta, jangan. Mereka adalah saudara kita bersama, apapun masalah yang ada di wilayah penyangga itu yang harus kita selesaikan,” jelas dia.

Edy Sindir Wali Kota Sering Langsung Ketemu Menteri, Bobby: Bapak Juga Pernah Minta Tolong Saya

Sebelumnya, Wali Kota Depok Mohammad Idris menginginkan agar Kota Depok bergabung dengan Provinsi DKI Jakarta. Dia menilai, jika Depok bergabung dengan DKI Jakarta akan membuat tata kelola pemerintahan lebih efektif. Dia menambahkan apabila kedua kota itu bergabung nantinya tidak perlu lagi adanya pilkada untuk daerahnya. Sehingga nantinya pemilihan wali kota akan langsung dipilih oleh gubernur.

“Pemilihan langsung secara politik hanya untuk gubernur, dan untuk wali kotanya adalah sebuah jabatan karier, ini lebih efektif,” kata Idris dilansir dari Webinar ‘Masa Depan Jakarta, Pemindahan Ibu Kota dan Tinjauan Dalam Perspektif Pemda se-Jabodetabek, Rabu, 25 Mei 2022.

“Karena praktik pemerintahan daerah DKI Jakarta telah menghadirkan pemerintahan yang efektif, demokratis dan efisien,” jelas dia.

Baca juga: PTM di Jakarta Dihantui Lojakan COVID-19, Wagub Riza Pesan Ini

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya