DKI Masih Evaluasi Rencana Pemisahan Kursi Pria dan Wanita di Angkot
- Syaefullah/VIVA.
VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria merespons rencana Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk memisahkan tempat duduk penumpang wanita dan pria di angkutan umum.
“Memang masalah ini kan tidak mudah ya. Ini kan masalah asusila, masalah kenakalan dan sebagainya,” kata Riza kepada wartawan usai menghadiri rapat paripurna DPRD, Selasa, 12 Juli 2022.
Menurut Riza, kebijakan yang dibuat oleh Dishub itu masih dievaluasi efektivitasnya. Rencana pemisahan kursi pria dan wanita tersebut buntut dari adanya pelecehan yang terjadi di angkot beberapa waktu lalu.
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria
- VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham
Riza tidak memungkiri bahwa jumlah kursi di mikrolet dan angkot memang terbatas. “Apakah ini efektif atau tidak, paling tidak ini merupakan satu upaya yang sedang dicoba. Mudah-mudahan dengan demikian, setidaknya kita perhatian terhadap kasus ini agar tidak terulang kembali,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Dinas Perhubun.gan DKI Jakarta berencana memisahkan tempat duduk penumpang wanita dan pria. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo.
“Jadi, kami dalam minggu ini akan mengeluarkan petunjuk teknis terkait dengan pelaksanaan standar pelayanan minimum untuk layanan angkutan kota. Agar kejadian pelecehan seksual di angkot tidak terjadi lagi, ke depan kami akan melakukan pengaturan pemisahan tempat duduk bagi penumpang angkot,” kata Syafrin di Balai Kota, Senin, 11 Juli 2022.
“Penumpang wanita kami harapkan untuk duduk di sebelah sisi kiri dan penumpang pria duduk di sisi sebelah kanan. Harapannya kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” ujarnya menambahkan.
Ada Aquabike Championship, Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7 Persen
ASDP berkomitmen untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat dan mendongkrak daya tarik wisata kawasan tersebut.
