Pelecehan Seksual di Angkot, Wagub: Penumpang Lain Harusnya Membantu
- VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham
VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menilai, harusnya orang lain yang ada di sekitar korban pelecehan seksual di angkot, ikut membantu. Tidak hanya diam saja. Itu dikatakannya menyikapi kasus pelecehan seksual di yang dialami seorang perempuan saat hendak pergi bekerja beberapa waktu lalu. Peristiwa itu terjadi di angkot kawasan Tebet, dan korban memvideokan wajah pelaku, hingga viral di media sosial.
Ahmad Riza mengatakan jika dari masyarakat ada yang mengalami pelecehan seksual, harus segera melaporkan kepada aparat kepolisian. Agar aparat dapat merespon dengan cepat kasus pelecehan.
"Tentu kita prihatin atas peristiwa tersebut yang terjadi di angkot. Kedepan, yang pertama kami minta semua masyarakat untuk lebih hati-hati, apalagi duduk di dalam angkot yang mungkin jaraknya sangat dekat. Kemudian, laporkan kepada kepolisian supaya nanti ditindak lanjut," kata Riza dalam keterangannya di Balaikota DKI Jakarta, Jumat 8 Juli 2022.
Riza juga mengaku heran kepada para penumpang yang berada di dalam angkutan umum tersebut. Menurutnya, jika terjadi pelecehan seperti itu, masyarakat yang sadar dan melihat harus turut membantu korban.
"Tentu dalam suasana seperti itu kami minta penumpang lain harus memberikan bantuan dan dukungan kepada korban. Jangan penumpang lain hanya diam dan takut. Bentuk pelecehan atau kejahatan apapun harus kita hadapi secara bersama-sama untuk saling membantu," jelasnya.
Politisi Partai Gerindra ini juga mengapresiasi korban, karena telah mengabadikan tindakan pelecehan seksual tersebut. Harapan Riza kedepan, agar masyarakat yang merasa terkena pelecehan dapat memvideokan pelaku untuk memudahkan aparat kepolisian.
"Apa yang dilakukan oleh korban juga sudah luar biasa dengan merekam video. Ini satu contoh yang perlu juga sebagai efek jera ke depan. Peristiwa ini tetap bisa dilaporkan supaya kedepan tidak lagi terjadi peristiwa yang tidak menyenangkan seperti ini," ujar Riza.
"Kita semua harus lebih hati-hati lagi khususnya seluruh warga Jakarta. Nanti kami dari Pemprov akan melakukan evaluasi, mengambil langkah-langkah lebih baik lagi agar peristiwa ini tidak terjadi lagi," tambahnya.