Tandon Air Proyek LRT Jebol, Mandor Mengaku Sudah Sesuai SOP

Pekerja mengerjakan proyek pembangunan jalur kereta api ringan atau light rail transit (LRT) Jabodebek koridor Cawang–Kuningan–Dukuh Atas di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVA Metro – Kasus kecelakaan kerja jebolnya tandon air proyek LRT di Jalan Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan hingga kini masih dalam proses penyelidikan oleh kepolisian. Penyebab pasti terkait tandon jebol tersebut masih belum ada titik terang.

Naik MRT-LRT dan Transjakarta Gratis pada 31 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025

Kanit Reskrim Polsek Setiabudi, AKP Suparmin mengatakan penyebab kejadan tersebut hingga kini masih dikorek oleh pihaknya. 

"Ini yang kita dalami dulu, kita selidiki (penyebabnya) dulu. Ada enggak (unsur kesengajaannya), ininya, sesuai ininya. Ada enggak salahnya lagi gitu loh," ujar Suparmin dikonfirmasi, Selasa 5 Juli 2022. 

Mengapa Proyek Anda Gagal? Temukan Kuncinya di Sini

LRT Jakarta

Photo :
  • VIVAnews/ Fajar Ginanjar Mukti

Suparmin mengatakan hingga kini terhitung ada sebanyak 7 orang yang diperiksa sebagai aksi atas kasus tersebut. Salah seorang saksi yang juga menjabat sebagai mandor proyek, mengaku kepada polisi bahwa seluruh pekerjaan sudah sesuai dengan prosedur operasional standar (standard operational procedure/SOP).

Gerbong Khusus Wanita di LRT Jabodebek Mulai 23 Desember, Berlaku Senin hingga Jumat

"Karena tempat lain pun enggak pecah, katanya gitu. Yang lain pun di berbagai tempat katanya sama kan. Makanya kita lagi dalamin dulu ya, sabar ya," ujarnya.

Kepala Proyek Juga Akan Dipanggil 

Dalam menyelesaikan kasus ini Suparmin mengatakan pihaknya juga nantinya akan memanggil Kepala Proyek untuk dilakukan pemeriksaan. 

"Nanti perkembangan, kalau misalnya ini (butuh keterangan lanjutan), kita panggil juga kepala proyeknya," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, tandon air proyek LRT di Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, jebol pada Selasa 28 Juni 2022. Akibat kejadian tersebut, 5 orang pengguna jalan orang dilaporkan terkena limpasan air dan mengalami sejumlah luka hingga harus dibawa ke rumah sakit. 

Kapolsek Metro Setiabudi Kompol Agung Permana membenarkan lima orang menjadi korban mengalami luka luka. 

"Korban di rumah sakit lima orang. Tiga laki-laki, dua wanita," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya