Wagub DKI Sebut Pembangunan Kampung Gembira Tak Pakai APBD

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Sumber :
  • VIVA/Ahmad Farhan Faris

VIVA Metro – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, pembangunan Kampung Gembira di daerah Pasar Gembrong, Jakarta Timur, tak menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). 

Program Makan Bergizi dan Sekolah Gratis Jadi Prioritas APBD DKI 2025

Sumber dana pembangunan itu berasal dari Baznas DKI Jakarta, dan dana Corporate Social Responsibility (CSR). 

"Bukan dari APBD, tidak ada sama sekali APBD. Sumbernya dari Baznas, Baziz dan dari CSR," kata Riza di kantornya Jakarta Pusat, Senin, 4 Juli 2022. 

Terpilih Jadi Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin Ungkap Masih Kaji KJP Jika Sekolah Gratis Diterapkan

Selain untuk permukiman warga yang terbakar rumahnya, nanti di lokasi Kampung Gembira juga akan dibangun seperti musala dan masjid untuk aktifitas ibadah mereka di sana. 

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Syaefullah.
Heru Budi: Utang Formula E Tak Dibayar Pakai APBD Jakarta 2025

Riza menargetkan bahwa pembangunan Kampung Gembira itu tidak terlalu lama, hanya tiga bulan saja. 

"Kan itu ada juga musala, masjid, kemudian ada rumah 136 unit di bangun di situ dengan total biaya kurang lebih Rp7,8 miliar, pembiayaannya. Insya Allah dalam tiga bulan ke depan akan selesai," katanya. 

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan revitalisasi setelah dua bulan kebakaran yang melanda kampung gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur. Kampung gembrong dulu dikenal sebagai kawasan pasar gembrong yang menjadi pusat penjualan mainan anak-anak. 

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama Baznas Bazis DKI melakukan proses peletakan batu pertama (groundbreaking) di kawasan kampung gembrong pada Jumat, 1 Juli 2022. 

"Bapak ibu sekalian yang saya hormati, kawasan yang luasnya 1.200 meter ini akan dikerjakan sama-sama ya," kata Anies dalam keterangannya saat proses peletakan batu pertama, Jumat 1 Juli, 2022. 

Selain konsep baru, Anies mengatakan kampung ini akan berubah nama setelah direvitalisasi menjadi 'Kampung Gembira Gembrong'. 

Ada 136 unit yang nanti akan dibangun di atas lahan 1.200 meter persegi, yang menelan biaya Rp7,8 miliar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya