Langkah Anies Cegah PMK: 865 Petugas Pemeriksa Kesehatan Hewan

Gubernur Anies Baswedan bentuk tim pencegahan dan pendistribusian hewan kurban
Sumber :
  • Humas Pemprov DKI

VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan bahwa hewan kurban pada Idul Adha mendatang aman dari penyakit mulut dan kuku (PMK) yang tengah menjangkiti hewan berkaki empat termasuk sapi. 

Anies Baswedan Ucapkan Selamat ke Pramono-Rano: Kemenangan Rakyat Jakarta

Anies kemudian membentuk tim sebagai bentuk pencegahan dan pengamanan distribusi hewan kurban agar menimbulkan rasa aman bagi konsumen di seluruh wilayah DKI Jakarta.

"Pelaksanaan Idul Adha tahun ini diikuti dengan munculnya wabah PMK yang juga menular 
secara cepat seperti COVID-19. Sehingga diperlukan langkah-langkah dan tindakan untuk proses pengamanan. Kita meminta kepada para tenaga pemeriksa kesehatan hewan yang bertugas untuk memastikan benar-benar hewan yang terjangkit PMK tidak terdistribusi sebagai hewan kurban," kata Anies dalam keterangan pers yang dikirim pada Sabtu 2 Juli 2022.

Respons Clara Shinta usai Dituding Jadi Penyebar Utama Video Gus Miftah, Nama Anies Baswedan Ikut Terseret

Sebanyak 865 petugas yang terbentuk dalam Pemeriksa Kesehatan Hewan dan Daging Kurban menjelang Idul Adha 1443 Hijriah.

Tim petugas kurban yang dibentuk ini kata Anies bertujuan untuk memastikan pengendalian dan penanggulangan penyakit mulut dan kuku di Jakarta berjalan dengan baik. 

Pakar Bongkar Penyebab Kekalahan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Timses yang Blunder Jadi Sorotan

Tim akan meliputi komunikasi, informasi dan edukasi (KIE), pemeriksaan dan pengobatan di sentra ternak/penampungan hewan kurban, rapat koordinasi lintas sektoral, pengawasan lalu lintas hewan di lokasi check point Kalimalang dan sosialisasi melalui infografis.

Anies menambahkan, saat ini hewan kurban yang telah masuk ke wilayah DKI Jakarta mencapai 38.000. Dia memperkirakan akan bertambah 5.000 dengan total hewan kurban menjadi 43.000 yang akan masuk ke DKI Jakarta.

"Oleh karena itu persiapan pelaksanaan kurban ini harus kita jaga bersama dan merupakan 
kegiatan besar, mengingat mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam," ujar Anies.

"Dengan adanya langkah tersebut maka masyarakat juga akan teredukasi dan terbantu dalam memantau serta melaporkan kepada tenaga pemeriksa kesehatan hewan apabila ada temuan hewan ternak yang belum layak dijadikan hewan kurban," tambahnya.

Dalam kegiatan pelepasan petugas tim, Gubernur Anies turut didampingi oleh Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M. Anwar, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati, dan Dirut PD Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya