Warga Tanah Tinggi Tolak Nama Jalan Diubah: Boro-boro Diajak Ngomong
- VIVA/Yeni Lestari
VIVA – Perubahan nama jalan di sejumlah titik di Jakarta masih menjadi polemik di tengah masyarakat. Termasuk di wilayah Jakarta Pusat, dimana warga mengaku tidak pernah dilibatkan untuk bermusyawarah dalam pergantian nama jalan.
Salah satu warga RW 06, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru bernama Irzon menyatakan dirinya menolak terkait perubahan nama jalan. Lantaran sebelumnya tidak ada pemberitahuan dari pihak Pemerintah Kota Jakarta Pusat, khususnya kelurahan.
"Kami juga warga menolak keras terkait perubahan nama jalan tersebut. Kita tidak pernah dilibatkan sama sekali dalam bermusyawarah. Boro-boro warga, ketua RT saja tidak mendapatkan pemberitahuan," ungkap Irzon saat diwawancarai, Kamis, 30 Juni 2022.
Lebih lanjut, Irzon menyebut perubahan nama jalan Tanah Tinggi V yang menjadi Hamid Arief ini cukup mengagetkan warga, sebab tidak ada satupun yang terlibat.Â
Irzon bahkan mengungkap bahwa pihak RT setempat tidak mengetahui adanya perubahan nama jalan. Semuanya hanya mengetahui adanya pemasangan papan plang nama jalan yang dilakukan secara diam-diam.
"Semuanya tiba-tiba, termasuk dengan memasang papan plang tengah malam tanpa ada warga yang tahu dan juga pihak RT," jelasnya.
Terpisah, Ketua RT 10 RW 06, Fajri membenarkan dirinya tidak mengetahui dan tidak pernah mendapatkan undangan musyawarah atas perubahan nama jalan di wilayahnya.Â
Fajri juga menegaskan bahwa dirinya mengetahui nama jalan tersebut berubah saat keesokannya. Perubahan nama jalan ini juga tanpa diketahui satupun warga sekitar.
"Intinya kami tetap menolak perubahan nama jalan di wilayah kami," tegas Fajri.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi mengubah 22 nama jalan di DKI Jakarta dengan nama-nama tokoh Betawi.Â
Peresmian nama jalan ini dilakukan di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan pada Senin, 20 Juni 2022. Perubahan nama jalan di DKI Jakarta ini merupakan bentuk rasa hormat dan apresiasi untuk tokoh Betawi atas peranannya di masa lalu bagi Jakarta dan juga bagi Indonesia.Â
Adapun 22 nama jalan yang diubah oleh Anies menggunakan nama tokoh-tokoh Betawi yaitu:Â
1. Jalan di Pulau Panggang menjadi Jalan Habib Ali Bin AhmadÂ
2. Jalan di Pulau Panggang menjadi Jalan Kyai MursalinÂ
3. Jalan Rawa Buaya menjadi Jalan Guru Ma'munÂ
4. Jalan Lingkar Luar Barat menjadi Jalan Syekh Junaid Al BatawiÂ
5. Jalan Budaya menjadi Jalan Entong GendutÂ
6. Jalan Bekasi Timur Raya menjadi Jalan Haji DaripÂ
7. Jalan Raya Bambu Apus menjadi Jalan Mpok Nori
8. Jalan Raya Pondok Gede menjadi Jalan H. Bokir Bin Dji'unÂ
9. Jalan Buntu menjadi Jalan Raden IsmailÂ
10. Jalan BKT Sisi Barat menjadi Jalan Rama Ratu JayaÂ
11. Bantaran Setu Babakan Barat menjadi Jalan H. Rohim Sa'ihÂ
12. Bantaran Setu Babakan Timur menjadi Jalan KH. Ahmad SuhaimiÂ
13. Jalan Srikaya menjadi Jalan Mahbub DjunaidiÂ
14. Jalan Raya Pasar Minggu sisi Utara menjadi Jalan KH. Guru AminÂ
15. Jalan Warung Buncit Raya menjadi Jalan Hj. Tutty Alawiyah
16. Jalan Tanah Tinggi 1 gang 5 menjadi Jalan A. Hamid AriefÂ
17. Jalan Senen Raya menjadi menjadi Jalan H. Imam Sapi'ieÂ
18. Jalan SMP 76 menjadi Jalan Abdullah AliÂ
19. Jalan Kebon Kacang Raya Sisi Utara menjadi Jalan M. MashabiÂ
20. Jalan Kebon Kacang Raya Sisi Selatan menjadi Jalan HM Shaleh IshakÂ
21. Jalan Cikini VII menjadi Jalan Tino SidinÂ
22. Jalan depan Taman Wisata Alam Muara Angke menjadi Jalan Mualim Teko