- Instagram: Anies Baswedan
VIVA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta batal menghadirkan penyanyi Indonesia yang berkarir di Amerika Serikat, Rich Brian dan Niki Zefanya, pada malam puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-495 DKI Jakarta di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (25/6).
"Kami perlu konfirmasi beberapa persyaratan administrasi dan sebagainya, tapi yang penting (artis lain) bisa dirasakan seluruh warga Jakarta," kata Kepala Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) DKI Jakarta, Andriansyah di Jakarta, Jumat.
Tak hanya Rich Brian dan Niki yang batal dihadirkan di JIS, sejumlah nama penyanyi dan pembawa acara yang sebelumnya diumumkan juga batal tampil.
Rich Brian
- IG @brianimanuel
Pada malam puncak HUT DKI di JIS akan menghadirkan para artis lain sebagai pengganti artis sebelumnya.
Sebelumnya, pada jumpa pers di Balai Kota Jakarta, Senin (23/6), artis yang rencananya tampil adalah Niki dan Rich Brian serta Raisa, Isyana Sarasvati, Gamaliel, Rizky Febian, Marion Jola dan dipandu pembawa acara Boy William.
Niki Zefanya.
- Instagram @nikizefanya.
Berdasarkan laman Instagram Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta @dkijakarta, artis yang rencananya tampil di JIS pada malam puncak HUT DKI Sabtu (25/6) adalah Wali, Ungu dan Padi.
Selanjutnya, ada Reza Artamevia, Mahalini, Lea Simanjuntak, Saykoji, Kojek dan dipandu pembawa acara Astrid Tiar dan Choky Sitohang.
"Intinya talent yang barangkali bisa memuaskan warga masyarakat yang hadir," katanya.
Selain para artis yang batal hadir, peresmian JIS yang dijadwalkan pada Sabtu (25/6) juga batal dilaksanakan dengan alasan yang belum diumumkan. Rencananya JIS diresmikan pada Juli 2022.
Pencanangan HUT ke-495 DKI Jakarta diawali dari Pulau Bidadari dengan tajuk "Jakarta Hajatan". Rangkaian perayaan HUT DKI dilakukan selama satu bulan sejak 24 Mei 2022 hingga ditutup pada Sabtu (25/6) pukul 19.00 WIB. (Ant/ANTARA)
Baca juga: Anies Pastikan Grand Launching JIS Juli 2022
Dikritik PPP Karena Ngunci Anies, PKS: Wajar Sebagai Pemenang Pileg Jakarta
PKS tak ambil pusing dengan kritikan elite PKB yang mengingatkan agar tidak “mengunci” Anies Baswedan dengan Sohibul Iman jika tidak cukup kursi untuk maju.
