Penataan Stasiun Pondok Ranji, Menhub: Sudah Tidak Kumuh dan Macet

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube Kemenhub

VIVA – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengapresiasi kerja PT KAI (Persero) dalam upayanya merevitalisasi Stasiun Pondok Ranji, Tangerang Selatan.

Kereta Otonom Tanpa Rel IKN Mau Dikembalikan ke China, Begini Respons Menhub

"Hari ini kita ingin memastikan bahwa Kereta Api Indonesia menjalankan tugasnya dengan baik. Karena Pak Presiden selalu berpesan bahwa kalau membuat sesuatu, itu harus delivered," kata Budi Karya dalam peresmian Peningkatan Aksesibilitas dan Penataan Stasiun Pondok Ranji, Tangerang Selatan, Kamis, 16 Juni 2022.

Budi Karya mengaku sangat senang dengan kondisi Stasiun Pondok Ranji saat ini yang sudah direvitalisasi. Menurutnya, saat ini stasiun tersebut sudah berhasil meninggalkan kesan lamanya yang kumuh dan macet.

Revitalisasi Gereja Blenduk Semarang, Kementerian PU Targetkan Rampung Sebelum Natal 2024

Menhub Budi.

Photo :
  • Sherly / VIVA.

Dengan adanya sejumlah aspek konektivitas yang sudah terhubung dengan baik, dia berharap masyarakat akan semakin mudah dan nyaman dalam mengakses Stasiun Pondok Ranji tersebut.

DPR Usul Perlu Ada Area Khusus Jemaah Haji dan Umroh di Bandara Soetta

"Sekarang Stasiun Pondok Ranji dari yang lama, yang macet, kumuh, dan lain sebagainya, sudah lebih baik. Ada konektivitas, ada antarmoda, dan ini suatu hal yang membuat masyarakat mudah mencapai titik stasiun Pondok Ranji," ujarnya

Dia pun memuji sinergi yang dijalin antara PT KAI, pemerintah daerah, dan pihak swasta, yakni PT Jaya Real Property Tbk, yang telah bersinergi dalam upaya penataan kembali Stasiun Pondok Ranji tersebut.

"Memang suatu keniscayaan bahwa KAI tidak boleh bekerja sendiri. Pak Presiden juga mengajarkan kita creative financing, dimana semua itu tidak berasal dari kantong sendiri. Tapi kita ajak swasta dan di sini kita ajak Jaya Real Property," kata Budi Karya.

Dengan telah direvitalisasinya stasiun tersebut, lanjut Budi, maka nantinya masyarakat dan pengguna KRL akan bisa singgah di titik-titik transit oriented development (TOD) yang telah dikembangkan itu. Supaya nantinya terjadi suatu perjumpaan atau titik temu, yang akan memudahkan arus lalu lintas.

"Jadi dari kerja sama KAI dan Pemda ini, kami selaku regulator memonitor agar ini berjalan dengan baik sehingga visi misi Presiden untuk memastikan konektivitas itu terjadi di seluruh Indonesia. Dimana kalau di perkotaan itu bentuknya angkutan massal, sebagai suatu keharusan kita untuk melakukan improvement," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya