Ratusan Polisi Kawal Ribuan Massa Partai Buruh yang Bakal Demo di DPR

Dirlantas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Rahmat Fatahillah Ilham

VIVA – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyiapkan rekayasa lalu lintas di kawasan sekitar Gedung DPR/MPR RI mengingat,  akan ada unjuk rasa elemen Partai Buruh, hari ini, Rabu, 15 Juni 2022.

Kata Kombes Latif soal Anak Buahnya Potong Jalan Aktor Lanchlan Gibson hingga Nyaris Jatuh Tapi Malah Lebih Galak

Hal tersebut diungkap Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo. Meski begitu, dirinya mengatakan kalau rekayasa lalin tersebut bersifat situasional.

"Rekayasa lalin situasional," kata Sambodo kepada wartawan.

Daftar Lengkap RUU Usulan DPR untuk Masuk Prolegnas 2025

Artinya, lanjut Sambodo, rekayasa lalin baru bakal diterapkan apabila dibutuhkan melihat kondisi di lapangan. Semisal massa yang turun aksi memang banyak, maka mau tak mau rekayasa lalin dilakukan.

Dirinya menambahkan, sedikitnya ada 120 personel polisi lalu lintas yang disiagakan. Hal ini guna mengawal aksi agar berjalan aman. "Jumlah personel sebanyak 120," kata dia.\

Tanpa Koar-koar, Denny Sumargo Laporkan Balik Farhat Abbas Terkait Kasus Pengancaman

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal bicara terkait rencana iuran BPJS dibayar sesuai besaran gaji.

Photo :
  • VIVA/Yeni Lestari

Sebelumnya diberitakan, sejumlah massa dari elemen Partai Buruh akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, pada Rabu, 15 Juni 2022.

Direktur Intelijen dan Keamanan (Dirintelkam) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hirbakh, membenarkan rencana aksi demonstrasi tersebut. Mereka juga sudah menerima surat pemberitahuan unjuk rasa dari Partai Buruh.

"Surat pemberitahuannya itu sudah diterima," kata Hirbakh saat dikonfirmasi wartawan, Selasa, 14 Juni 2022.

Hirbakh mengatakan sedikitnya 6.000 massa dari Partai Buruh akan ikut serta dalam aksi unjuk rasa di depan Gedung Parlemen itu.

"Pemberitahuannya elemen buruh saja, sekitar 6.000-an orang," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya