Buka Jakarta Fair 2022, Anies Berharap Jadi Tanda Kebangkitan Ekonomi

VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan resmi membuka Jakarta Fair Kemayoran 2022 atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis malam, 8 Juni 2022. 

Anies merasa bersyukur setelah dua tahun PRJ tidak digelar karena alasan pandemi COVID-19, kini bisa kembali digelar ketika pandemi dapat terkendali. Anies mengatakan, PRJ sudah digelar sejak 53 tahun silam. 

Dia menjabarkan, PRJ tahun 2019 dihadiri sebanyak Rp6,8 juta pengunjung dan total dana yang berputar saat itu sebanyak Rp7,5 triliun. Anies berharap angka itu bisa terlewati pada tahun ini.

"Tahun ini mudah-mudahan terlewati lagi," ujar Anies di lokasi.

Dengan digelarnya PRJ tahun ini, perekonomian di Provinsi DKI Jakarta diharapkannya dapat bangkit kembali. Transaksi dalam pameran ini juga diharapkan bisa meningkat.

"Kita berharap dengan adanya Jakarta Fair tahun ini maka (jadi) tanda kebangkitan perekonomian," katanya.

Anies mengajak keluarga-keluarga yang di kawasan Jakarta dan sekitarnya untuk datang bersama-sama ke Jakarta Fair tahun ini.

"Sempatkan ajak keluarga datang ke Jakarta Fair. Izinkan mereka punya pengalaman di tempat ini, dan kami yakin itu jadi pengalaman yang mengesankan," katanya.

Anies juga mengucapkan selamat kepada seluruh peserta untuk bisa mempromosikan produk kepada para pengunjung.

“Gunakan kesempatan untuk bisa dekat satu sama lain. Datang bersama keluarga bersama komunitas Insya Allah ini menjadi kesempatan Mendapatkan hiburan yang bisa mengikat terapkan persaudaraan di antara kita semua," katanya.

Turut hadir Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Asrul Sani, Politikus Partai Keadilan dan sekaligus Wakil Ketua MPR, Hidayat Nurwahid. 

Kemudian, Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Tohir, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Saadi.

Presiden Prabowo Dinilai Bisa Lakukan Ini soal PPN Jadi 12 Persen pada 2025

Kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen per 1 Januari 2025 menjadi polemik di masyarakat saat ini.

VIVA.co.id

25 Desember 2024