PSI Desak Anies Cari Solusi Kemacetan Jakarta Selain Ganjil Genap

Jakarta macet. (ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Eneng Malianasari menanggapi diperluasnya program ganjil-genap menjadi 25 ruas jalan mulai Senin, 6 Juni 2022. Menurutnya, kebijakan ini tak akan mengurangi kemacetan secara signifikan. 

Ini Arti Kode Angka Kecil di Pelat RI 25 yang Terjebak Macet Tanpa Dikawal

Ia menjelaskan bahwa memperluas ganjil-genap tidak akan serta merta mengurangi kemacetan kalau tidak diikuti kebijakan memperbesar insentif penggunaan transportasi umum. 

"Masyarakat akan tetap memakai kendaraan pribadi sehingga malah menambah titik macet atau kemacetan di luar jam ganjil genap," kata Eneng di Jakarta. 

Selain MRT, Bali Bakal Bangun Tol Laut di Awal 2025 untuk Atasi Kemacetan

Sorot jakarta macet

Photo :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Eneng mendorong agar Pemprov DKI tidak malas memikirkan solusi lain untuk mengatasi kemacetan.

DPR Dorong Penyelesaian Tol Desari dan Becakayu untuk Atasi Kemacetan Jabodetabek

"Jadi jangan disimplifikasi mengatasi kemacetan hanya dengan memperluas gage, coba dipikirkan solusi jangka panjang seperti menambah rute Transjakarta dan Jaklingko serta menambah kenyamanan aksesnya," ujarnya. 

Penurunan Kemacetan Sebelumnya Disebut Akibat Pandemi

Selain itu, Eneng berpendapat bahwa kemacetan yang meningkat akhir-akhir ini membuktikan bahwa penurunan kemacetan beberapa waktu lalu adalah dampak pandemi, bukan hasil kerja Pemprov DKI. 

Tentu saja, ia menegaskan, klaim Pemprov DKI bahwa mereka sudah berhasil menurunkan kemacetan terbantahkan. Itu semua dampak dari pembatasan mobilitas selama pandemi. 

"Lebih baik sekarang dikebut upaya-upaya mengatasi kemacetannya, jangan sampai di akhir masa jabatan Gubernur Anies sama sekali tidak ada hasil kerja yang berarti terkait kemacetan," katanya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya