Potret Kilas Balik Kecelakaan KRL di Bogor, Ada Gerbong ‘Terbang’
- ANTARA/Jafkhairi
VIVA – Kecelakaan pada moda transportasi kerap terjadi dari tahun ke tahun, termasuk kereta. Tak jarang sejumlah kecelakaan bahkan menelan korban jiwa. Penyebab insiden naas ini bisa muncul dari internal maupun eksternal. Dari internal misal akibat kelalaian manusia, sementara eksternal berasal dari sarana yang tidak berfungsi dengan benar atau sudah usang.
Pada umumnya kecelakaan kereta terbagi menjadi lima jenis yaitu tabrakan antar sesama kereta, tabrakan kereta dengan kendaraan lain, anjlok, banjir atau longsor, dan kejadian peristiwa lain seperti menabrak manusia atau hewan.
Akibat kecelakaan sering kali wujud kereta menjadi mengerikan mulai dari remuk, hancur, terguling, sampai ada yang ‘melayang’ akibat terlalu kencangnya tabrakan.
Di Indonesia sendiri khususnya area Jabodetabek, beberapa kali pula kereta mengalami kecelakaan yang cukup parah. Pada 5 juni 2022, akun Twitter @txtdaribogor membagikan beberapa foto kecelakaan Kereta Rel Listrik (KRL) yang pernah terjadi di lintasan Bogor. Dalam cuitan tersebut terdapat empat foto dari empat peristiwa yang berbeda.
Tabrakan KRL di wilayah Pondok Rumput
Peristiwa ini terjadi pada 4 Oktober 2003 di mana sebuah KRL bernomor lokomotif 490 menabrak KRL dalam keadaan diam, lokomotif bernomor 488 di lintasan yang sama. Insiden tersebut menyebabkan satu gerbong bagian belakang KRL 488 patah dan terangkat hingga setinggi 20 meter. Puluhan penumpang dikabarkan mengalami luka berat dan ringan.
Tabrakan KRL ekonomi yang mogok di Bubulak
Tabrakan antara KRL Pakuan Ekspres dengan KRL Ekonomi nomor 549 mengakibatkan satu korban jiwa yakni asisten masinis KRL Pakuan Ekspres bernama Akbar Felani. Kecelakaan yang terjadi pada 4 Agustus 2009 ini disebabkan oleh KRL ekonomi yang sedang berhenti dihajar KRL Pakuan Ekspres dari arah Jakarta.
KRL anjlok menabrak Stasiun Cilebut
Olengnya KRL commuter line jurusan Bogor-Jakarta membuat sebuah gerbong posisi sebuah gerbong melintang dan menabrak pos pemeriksaan karcis di Stasiun Cilebut pada 4 Oktober 2012. Beruntung tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini. Setelah diselidiki, penyebab anjlok KRL karena adanya rel kereta yang gopal.
KRL anjlok di Stasiun Kebon Pedes
Tiga rangkaian gerbong dari KRL commuter line keluar dari rel kereta pada 3 Oktober 2019 di Stasiun Kebon Pedes. Akibatnya, kereta sempat menabrak tiga tiang listrik dekat perlintasan. Terdapat enam korban luka dalam kejadian tersebut, satu masinis dan lima penumpang wanita. Turunnya rel kereta menjadi penyebab anjloknya KRL ini.