Warga Tutup Jalan Kampung Bulak Depok karena Banjir Tak Kunjung Surut
- Ridwan Putra/VIVA.co.id
VIVA – Sempat dikeluhkan karena banjir melanda Jalan Kampung Bulak Barat hingga berminggu-minggu. Emosi warga pun memuncak dengan menutup jalan tersebut.
Jalan yang menjadi akses dua kecamatan yakni Sawangan dan Cipayung, Kota Depok, itu ditutup dengan menggunakan kain putih bertuliskan ‘Protes, Depok Kota Mati’. Tidak hanya itu, sebuah pocong juga diikatkan di bawah kain tersebut.
Warga setempat Uci (52) mengatakan, penutupan dilakukan sejak Minggu 29 Mei 2022. Alasannya karena banjir tidak kunjung surut, hingga membuat warga sekitar kesulitan beraktivitas.
“Kemana-mana jadi susah, airnya tidak surut-surut, makanya lebih baik ditutup sekalian,” kata Uci, Senin, 30 Mei 2022.
Uci mengatakan, penutupan ini sebagai luapan emosi warga. Karena seolah tidak ada perhatian apa-apa dari Pemerintah Kota Depok dan membiarkan banjir menggenangi kampungnya hingga memutus akses jalan.
"Iya, ini sengaja kami lakukan sebagai bentuk kekecewaan, karena tidak ada perhatian dari pemerintah, makanya kami buat protes pakai spanduk ini agar viral," katanya.
Uci mengatakan, wilayahnya memang sudah menjadi langganan banjir karena lokasinya yang berdekatan dengan aliran kali pesanggrahan. Namun kali ini adalah yang terparah, karena air tak kunjung surut sudah lebih dari dua bulan. Bahkan, meski Kota Depok tak diguyur hujan, genangan air masih saja terjadi.
"Walaupun di sini tidak hujan, tetapi jika Bogor hujan kami akan terkena banjir akibat luapan Kali Pesanggrahan," kata warga yang telah mendiami lokasi itu selama kurang lebih 13 tahun.
Sebelumnya, VIVA sempat menayangkan berita banjirnya jalan tersebut pada tanggal 14 Maret 2022. Sejak tanggal tersebut hingga hari ini dilakukan penutupan oleh warga, banjir tak kunjung surut merendam wilayah tersebut.