Curhat Calon Bintara Gagal Pendidikan, Polda Metro: Buta Warna Parsial

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Seorang pemuda bernama Fahri Fadilah Nur Rizki (21) membuat heboh warganet setelah videonya viral di sosial media karena ia lulus tes calon Bintara Polri 2021 tapi tidak berangkat pendidikan. Polda Metro beri penjelasan. 

PPSU Mau Lerai Perkelahian di Kalimalang, Malah Dikejar Pemuda Pakai Sajam

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, pemuda tersebut tak pernah lulus, karena memiliki masalah kesehatan yaitu buta warna parsial.

Pemuda yang Digagalkan Seleksi Bintara Polri

Photo :
  • Tangkapan Layar
Detik-Detik Sopir Ojek Online Motornya Dibawa Kabur Polisi Gadungan di Jatinegara

"Calon siswa sudah mendaftar di Polda Metro Jaya sebanyak tiga kali dan gagal karena didiagnosa buta warna parsial," kata Zulpan dalam keterangannya, Senin 30 Mei 2022. 

Selanjutnya, pemuda ini menjalani pemeriksaan di rumah sakit Polri Kramat Jati dan di saksikan oleh Kabid Dokter Kesehatan, Kabid Propam dan Biro SDM Polda Metro Jaya.

Polda Metro Jaya Tangkap Dua Tersangka Baru Judi Online Komdigi, Ini Perannya

Kemudian orang tua pemuda kelahiran 2001 tersebut juga ikut menyaksikan tes kesehatan mata. Pemeriksaan di RS Polri ini dilakukan oleh dokter spesialis mata dan hasilnya tetap dinyatakan buta parsial.

"Itulah yang membuat yang bersangkutan tak dapat mengikuti pendidikan, karena ini syarat mutlak untuk menjadi anggota Polri," ujar Zulpan. 

Viral

Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan video unggahan seorang calon bintara yang telah lulus mengikuti tes, namun merasa digagalkan.

Fahri mengaku menduduki peringkat ke-35 dari 1.200 calon siswa yang akan berangkat pendidikan.

Ketika mendekati waktu keberangkatan, siswa tersebut mendapat kejutan karena nomor peringkatnya diganti nama orang lain.

Fahri Fadilah sempat dinyatakan lulus untuk mengikuti pendidikan gelombang pertama tahun 2021. Namun sebelum berangkat pendidikan di Lido, Sukabumi, Jawa Barat ia harus mengikuti supervisi.

Zulpan menambahkan, dalam supervisi ini calon siswa itu dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk mengikuti pendidikan Bintara Polri.

"Dengan temuan buta warna parsial, dari temuan supervisi itu kami tindak lanjuti dan pendalaman," tutur Zulpan.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti

Sudah Empat Kali Rapat Bahas Zonasi Sekolah Stop atau Lanjut, Begini Penjelasan Mendikdasmen

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti mengungkapkan bahwa keputusan akhir soal zonasi pendaftaran siswa baru sekolah menunggu hasil rapat kabinet.

img_title
VIVA.co.id
1 Desember 2024