Viral Pemuda Calon Bintara Tiba-tiba Digagalkan dan Diganti Orang Lain

Pemuda yang Digagalkan Seleksi Bintara Polri
Sumber :
  • Tangkapan Layar

VIVA – Beredar video yang memperlihatkan seorang calon Bintara Polri gagal pendidikan setelah namanya digeser oleh orang lain. Siswa pendidikan kepolisian yang telah lulus ini digagalkan pada gelombang kedua. Bahkan siswa ini sudah enam bulan melakukan bimbingan persiapan pelatihan dan menduduki rangking 35 dari 1.200 peserta. 

Dikenal Baik, Teman Sekolah Kaget Gamma Tertembak Polisi Akibat Tawuran

Sang pemuda dalam video tersebut diketahui bernama Fahrifadillah Nurizky. Dalam video yang diunggah oleh pemilik akun Twitter @AREAJULID, Fahri tampak didampingi oleh sang ibunda. Pemuda ini mengatakan bahwa dirinya digagalkan saat akan berangkat untuk mengikuti pendidikan Bintara Polri

"Assalamualaikum, saya siswa Bintara Polri yang digagalkan, yang terhormat kepada bapak presiden, kepada bapak Kapolri, saya siswa Bintara Polri yang digagalkan saat ketika mau berangkat pendidikan," ucapnya di awal video. 

Bangga, Siswa SMP Indonesia Juara Kompetisi JA SparktheDream Asia Pasifik

Dalam video tersebut, calon Bintara Polri ini bersama sang ibunda memberikan bukti-bukti bahwa dirinya sudah terpilih. Dia kemudian mengatakan bahwa sebelumnya sudah dinyatakan lulus seleksi. Ia juga menduduki rangking 35 dari 1.200 peserta lain di Polda Metro Jaya. 

"Saya sudah dinas selama enam bulan dan saat mau berangkat pendidikan nama saya digantikan orang yang sudah gagal," tambahnya. 

Polisi yang Tembak Pelajar Dituduh Mabuk hingga Narkoba, Begini Faktanya

Fahri kemudian meminta supaya haknya sebagai calon Bintara Polri dikembalikan agar dia bisa mengikuti pendidikan gelombang dua. Ia juga mengaku telah berusaha untuk masuk ke instansi Polri sejak tahun 2018. 

"Tapi ketika gelombang dua, nama saya digantikan oleh orang yang sudah gagal," ucap pria tersebut. 

Fahri mengatakan bahwa alasan dirinya digantikan karena mengidap penyakit tertentu. Namun, ketika dirinya diperiksa ke tempat lain, tidak mengidap penyakit tersebut. Sehingga ia menginginkan keadilannya karena sudah dinyatakan lolos seleksi Bintara Polri.

"Saya diperiksa di RS lain dan militer tidak ditemukan penyakit tersebut," tuturnya. 

Selain Fahri, sang ibu yang ada di dalam video tersebut juga memohon supaya sang putra segera mendapatkan keadilan dan bisa mengikuti pendidikan gelombang kedua. 

"Anak saya sudah lulus terpilih, kembalikan hak anak saya, kembalikan usaha anak saja, jerih payah anak saya, perjuangan anak saya," tambah sang ibu. 

Wakil Ketua Umum Gerindta sekaligus Waka Komisi III DPR RI, Habiburokhman

DPR Gemes Kapolrestabes Semarang Tak Jawab Panggilan Telepon soal Penembakan Siswa SMK

Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menyentil Kepala Polrestabes Semarang terkait kasus penembakan yang dilakukan Aipda R terhadap seorang siswa SMK di Semarang.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024