TPA Cipayung Depok Over Kapasitas, Kota Depok Darurat Sampah

Gunungan sampah di TPA Depok.
Sumber :
  • VIVAnews/ Zahrul Darmawan.

VIVA – Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah Cipayung, Depok, Jawa Barat sudah tidak bisa lagi menampung sampah baru. Hal itu diungkapkan Kepala TPA Cipayung, Ardan Kurniawan. Menurutnya, tempat sampah raksasa milik Pemerintah Kota Depok tersebut kondisinya semakin melebihi ambang kapasitas, sangat riskan apabila terus ditambah dengan sampah baru.

"Dari tahun 2019 itu di kajian sudah dinyatakan bahwa TPA itu sudah over kapasitas, artinya berdasarkan rencana itu seharusnya tidak bisa membuang sampah lagi ke TPA Cipayung," kata Ardan kepada wartawan, Senin 23 Mei 2022.

Ardan menyebut, saat ini volume sampah di TPA Cipayung telah mencapai kurang lebih 2,5 juta kubik. Padahal idealnya, tempat sampah warisan Kabupaten Bogor itu hanya dapat menampung 1,3 juta kubik.

"Sudah sangat riskan, mungkin satu bulan lagi juga kita sudah pesimis gitu," kata Ardan.

Ardan Kurniawan, Kepala Unit Pelayanan Teknis TPA CIpayung, Depok.

Photo :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

Tapi, kata Ardan, kenyataannya saat ini timbulan sampah baru di Kota Depok terus menjejali setiap jengkal TPA Cipayung, bahkan berdasarkan catatannya terus mengalami peningkatan.

"Sampah Kota Depok yang masuk ke TPA Cipayung itu sudah sekitar 1.100 ton per hari, sebelumnya mungkin 1.000 ton ya, ada peningkatan," kata Ardan.

Ardan pun tidak dapat berbuat banyak kecuali memaksa masuk sampah baru untuk bisa bergabung bersama sampah lama yang telah puluhan tahun teronggok dan menggunung disana.

"Kita upayakan, kita mencari alternatif lain yaitu melakukan penataan titik-titik mana saja yang masih bisa kita ratakan sampahnya dan kita apa lakukan penataan daerah atau area-area yang masih kosong yang ketinggiannya mungkin belum begitu maksimal gitu," ujar Ardan.

Sidak TPA Muara Fajar, Menteri LH Tegaskan Pemda Harus Gercep Tangani Masalah Sampah

Ardan mengatakan, saat ini ketinggian gunungan sampah di TPA Cipayung telah mencapai kurang lebih 20 hingga 25 meter diatas permukaan tanah. Artinya jika itu terus ditambah, akan terjadi bencana.

"Longsoran-longsoran kecil sering terjadi, terlebih lagi di musim penghujan ini sempat mengalami longsor minggu lalu yang menyebabkan antrian mobil pengangkut sampah ke TPA Cipayung dan pelayanannya sedikit terganggu," kata Ardan.

Kegiatan Tukar Sampah Jadi Susu, Berikan Peluang bagi Warga Menukar Botol Plastik Bekas

Ardan pun berharap agar Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut-Nambo, Kabupaten Bogor segera dibuka. Supaya, beban TPA Cipayung dapat berkurang dan mengurangi resiko yang timbul apabila sampah terus dibiarkan menggunung.

“Kita tetap mendorong kepada provinsi agar TPPAS Lulut-Nambo segera, seperti kita ketahui bersama kondisi TPA saat ini sudah over kapasitas,” kata Ardan.

Ekonomi Sirkular melalui Bank Sampah Sebagai Solusi Mengurangi Limbah

Sebagai informasi, sudah tiga kali Pemerintah Kota Depok dijanjikan boleh membuang sampah ke TPPAS Lulut-Nambo. Pertama di bulan Oktober 2019, kemudian di bulan Februari 2020 dan terakhir di bulan Maret 2022. 

Tapi sampai hari ini, Depok masih belum bisa membuang ke tempat sampah raksasa yang berada di kawasan Kabupaten Bogor, Jawa Barat tersebut. 

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengelolaan Sampah 2024 di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, pada Kamis. 12 Dessmber 2024.

Menteri Lingkungan Hidup Ajak Pemerintah Daerah Tuntaskan Permasalahan Sampah

Menteri Lingkungan Hidup menekankan pentingnya aksi kolaborasi, bukan sekadar deklarasi atau pernyataan komitmen, dalam menyelesaikan permasalahan sampah di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
13 Desember 2024