Hampir 3 Jam, Sekjen PAN Jelaskan Laporannya ke Pengacara Ade Armando

Sekjen PAN Eddy Soeparno
Sumber :
  • VIVA / Andrew Tito (Jakarta)

VIVA – Sekertaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno rampung diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya. Ia diperiksa terkait laporannya terhadap pengacara Ade Armando, Muannas Alaidid, atas dugaan pencemaran nama baik hingga pemberian keterangan palsu.

Pemeriksaan berlangsung selama hampir tiga jam lamanya. Usai diperiksa sebagai saksi pelapor, dia mengaku dicecar sebanyak 14 pertanyaan.

"Cukup banyak saya tidak mengingatnya lagi. Ada sekitar 14 pertanyaan," ucap dia kepada wartawan di Markas Polda Metro Jaya, Senin 23 Mei 2022.

Dalam pemeriksaan tersebut, Eddy mengklaim membawa sejumlah barang bukti. Salah satunya adalah soal kicauan Muannas di Twitter yang diduga mengandung unsur pencemaran nama baik terhadapnya. 

"Tadi sudah kami sampaikan. Bahkan ada beberapa yang disampaikan tadi merupakan cuitan setelah kami buat laporkan beberapa waktu lalu," ujar Eddy lagi. 

Laporkan Pengacara Ade Armando, Muannas Alaidid

Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional, Eddy Soeparno, melaporkan pengacara Ade Armando, Muannas Alaidid, atas dugaan pencemaran nama baik hingga pemberian keterangan palsu.

"Kami sudah melakukan laporan atas perkara pencemaran nama baik melalui media elektronik. Yang terlapor adalah saudara Muannas Alaidid dan kawan-kawan," kata dia di Markas Polda Metro Jaya, Senin, 25 April 2022.

Firli Bahuri Mangkir Pemeriksaan Lagi, Kombes Ade Safri Tak Tahu Alasannya Apa

Laporan dibuat hari ini di Polda Metro Jaya. Di mana laporan diterima dengan nomor STLP/B/2107/IV/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA. Muannas dipolisikan atas dugaan pelanggaran 27 ayat 3 UU ITE, Pasal 310 KUHP,  311 KUHP, 315 soal pencemaran nama baik, hingga pasal 263 KUHP tentang keterangan palsu.

Usai Temui Penyidik Polda Metro, Pengacara Klaim Firli Bahuri Bakal Hadiri Pemeriksaan
Mantan pegawai Komdigi tersangka judi online atau Judol

Terkuak, Alwin Kiemas Jadi Bendahara di Kasus Judol Libatkan Pegawai Komdigi

Peran lain Alwin Jabarti Kiemas, salah satu tersangka kasus judi online melibatkan pegawai dan staf ahli Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), terkuak.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024