Jalani Wajib Lapor di Polda Metro Jaya, Dea OnlyFans Ngaku Hamil
- VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham
VIVA – Kuasa hukum Gusti Ayu Dewanti atau akrab disapa Dea OnlyFans, Abdillah menyatakan kliennya saat ini tengah dalam keadaan hamil. Hal ini ia ucapkan saat mendampingi Dea jalani pemeriksaan wajib lapor di Polda Metro Jaya.
"Mohon doanya apalagi juga kondisi mbak dea lagi hamil, usianya 23 minggu. Semoga kedepannya lancar dan pihak pihak instansi terkait tentang entah itu kepolisian, kejaksaan juga bisa melihat kondisi dari dea itu sendiri," kata Abdillah saat usai pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Selasa 17 Mei 2022.
Lanjut Abdillah, kondisi terkini Dea sedang mengalami mual - mual dan nyeri punggung. Ia berharap agar pihak kejaksaan tidak menahan Dea.
"Semoga dari pihak kejaksaan juga bisa melihat faktor lain lain tersebut dari kondisinya Dea sendiri," ucap Abdillah.
Abdillah juga menambahkan, Dea berharap kehamilannya dapat berjalan dengan baik sampai ia melahirkan.
"Kalau kemaren cerita sama kami harapannya ya selayaknya seorang ibu dia kepengen bisa menjaga, merawat, melahirkan dan membesarkan anak ini dengan layak sebagaimana mestinya perempuan," tambahnya.
Dea juga menginginkan masalah ini cepat berlalu dan ia tidak akan lepas tanggung jawab kepada calon anak yang sedang dikandungnya tersebut.
"Jangan dibesarkan, saya bakal tanggung jawab sepenuhnya atas anak ini. Bagaimana pun juga ini kan anak saya," kata Dea.
Untuk diketahui, wanita bernama Gusti Ayu Dewanti atau Dea, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penjualan konten porno di media sosial. Dea merupakan content creator OnlyFans.
Wanita bernama Dea sebagai content creator OnlyFans tengah jadi sorotan karena mengaku meraup untung besar dari hasil menjual foto seksinya. Bahkan, ia menyebut penghasilan fantastis itu didapatnya karena iseng menjajakan pose-pose vulgar.
Baca juga: Marshel Widianto Menyesal Tonton Video Dea OnlyFans Cuma Sekali
Donovan, Pria Ngaku Ustaz yang Hipnotis Korban dengan Modus Batu Keberuntungan Akhirnya Ditangkap
Sindikat penipuan dengan modus hipnotis ini terdiri dari lima orang.
