Ajeng Tewas Tersambar Petir saat Masak Depan Tenda Sambil Main HP

Petir / kilat.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Seorang wisatawan wanita asal Bekasi, Jawa Barat, Ajeng Wahyuni (18), tewas di tempat setelah tersambar petir di kawasan Puncak, Bogor. Dia sedang berkemah di Camp Gayatri di daerah Cisarua.

Korban Tewas Kecelakaan Truk Tronton di Slipi Bertambah, Kini Jadi 2 Orang

Peristiwa tersebut bermula ketika Ajeng bersama temannya Aldi Wijaya datang berkemah ke Camp Gayatri pada Sabtu, 14 Mei 2022 sekitar pukul 13.15 WIB. Mereka diketahui akan melakukan kegiatan masak-masak.

"Korban sedang memasak di depan tenda tempat korban menginap tersebut dan pada saat korban sedang memainkan handphone sambil memasak korban tersambar petir," ungkap Kapolsek Cisarua Polres Bogor, Kompol Supriyanto di Bogor, Minggu, 15 Mei 2022.

Kecelakaan Tragis di Jalan Daan Mogot, Pejalan Kaki Tewas Ditabrak Sepeda Motor

Menurutnya, saat cuaca sedang mendung, Ajeng yang sedang memasak sembari memainkan ponsel di depan tenda kemah tiba-tiba tersambar petir sekitar pukul 15.15 WIB. Saat itu juga pegawai Camp Gayatri bersama Babinsa serta Babhinmas Desa Citeko mengevakuasi Ajeng ke Rumah Sakit Paru Dr M Goenawan Partowidigdo (RSPG) Cisarua menggunakan ambulans.

Kilat, petir

Photo :
  • Pixabay/ wikimediaimage
Banjir Bandang Terjang Deliserdang, 4 Orang Tewas dan 2 Masih Hilang

"Oleh petugas, korban dibawa ke RSPG Cisarua dengan mobil ambulans desa untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," terang Supriyanto.

Namun, hasil pemeriksaan menyatakan bahwa nyawa Ajeng yang merupakan warga Desa Sukaringin, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, tak tertolong. Ajeng bahkan dinyatakan meninggal dunia di tempat saat tersambar petir.

Supriyanto pun mengimbau kepada para wisatawan agar tidak menggunakan ponsel atau melakukan kegiatan masak di luar ruangan saat cuaca buruk. Sarena aktivitas tersebut dapat memicu sambaran petir. (Ant)

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto bersama Kapolresta Semarang

Keluarga Pelajar SMK Tewas Ditembak Oknum Polisi Resmi Melapor ke Polda Jateng

Keluarga pelajar SMK Negeri 4 berinisial GRO (17) yang menjadi korban penembakan oleh polisi di Kota Semarang melapor ke Polda Jawa Tengah.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024