5 Fakta-fakta Kebakaran Besar Pasar Gembrong Jakarta Timur
- VIVA/Andrew Tito
VIVA – Kebakaran besar melanda kawasan Pasar Gembrong sekitar pukul 22:00 malam, Minggu 24 April 2022. Kebakaran ini di Jalan Basuki Rahmat, Jakarta Timur.
Berlokasi dekat dengan pemukiman warga, Kebakaran ini pun tidak hanya melanda kawasan pasar, akan tetapi merambat hingga ke rumah warga. Akibat kebakaran tersebut membuat para warga sekitar panik. Laporan dari Kepala Seksi Operasional Damkar Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, kebakaran yang cukup itu juga membuat warga berlarian ke arah gerbang belakang Universitas Mpu Tantular untuk menyelamatkan diri.
Terlihat beberapa warga mencoba untuk menyelamatkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan, sebelum si jago merah membakar hampir semua kawasan Pasar Gembrong yang terus merembet ke rumah warga.
Berikut beberapa fakta kebakaran kawasan Pasar Gembrong, seperti dikutip dari berbagai sumber sebagai berikut:
1. Kerugian
Hingga kini belum ada konfirmasi yang pasti mengenai taksiran kerugian yang diakibatkan atas kebakaran di kawasan pasar Gembrong. Namun terlihat terlihat dari pertokoan mainan yang terbakar diperkirakan mencapai hingga ratusan juta rupiah. Akan tetapi Gatot Setiawan menyebut, diduga kerugian yang disebabkan ini ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Namun, kabar terbaru, karena luasnya Kawasan Pasar Gembrong serta padatnya pemukiman warga, sehingga proses pemadaman berlangsung lama, akibat kebakaran itu diperkirakan kerugian materi diperkirakan mencapai Rp1,5 miliar.
2. 6 Kios dan Ratusan Rumah Hangus
Seperti dikabarkan oleh Kepala Seksi Operasional Damkar Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, pihaknya telah mencatat akibat kebakaran besar itu. Kebakaran menghanguskan 6 kios dan ratusan rumah warga yang berada di 5 RT yakni RT 02,03, 04,05, dan 06.
3. Penyebab Kebakaran
Dugaan kuat sementara akibat kebakaran di kawasan Pasar Gebrong disulut dari korsleting listrik yang tidak terpantau. Alhasil, menyebabkan bangunan semi permanen mudah terbakar hingga sangat cepat untuk membesar.
Seperti yang dikatakan oleh Gatot Sulaeman, penyebab kebakaran tersebut diduga terjadinya karena korsleting listrik dari salah satu rumah warga. "Pemilik rumah teriak terjadi kebakaran dan warga berusaha memadamkan api, namun api cepat sekali membesar dan merembet ke sekitarnya karena bangunan sekitar terbuat dari kayu".
4. Puluhan Damkar
Gatot mengaku sudah mengerahkan 14 unit mobil pemadam kebakaran atau Damkar pertama ke lokasi kebakaran. Namun sulitnya proses pemadaman dan penanganan, membuat Gatot menambahkan unit tambahan. Sehingga total menjadi 26 mobil pemadam kebakaran yang sudah dikerahkan ke lokasi dan 130 personel dikerahkan untuk menjinakan api. Kebakaran itu persis berhadapan dengan Mall Bassura City
5. Ratusan KK (Kepada Keluarga) Terdampak
Akibat terjadi kebakaran hebat yang melanda kawasan Pasar Gembrong, terdapat 450 KK (Kepala Keluarga) atau 1000 jiwa yang kehilangan tempat tinggal. Warga yang kehilangan tempat tinggal itu diungsikan ke posko darurat dekat Mall dan Apartemen Bassura.