Bocah SMP asal Bekasi Diamankan di Monas, Diduga Akan Ikut Aksi Demo

Bocah SMP asal Bekasi diamanakan aparat karena ingin ikut demo
Sumber :
  • VIVA/Willibrodus

VIVA – Aparat kepolisian berhasil mengamankan tujuh orang pelajar di Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, tepatnya di depan Wisma Antara, pada Kamis siang ini, 21 April 2022. Ketujuh pelajar itu diduga ingin mengikuti aksi unjuk rasa sejumlah elemen masyarakat di kawasan Patung Kuda.

PNS yang Cabuli Pelajar SMP di Jambi Terancam 15 Tahun Penjara

Saat ditanya, ketujuh pelajar tersebut mengaku berasal dari Bekasi, Jawa Barat. Mereka pun mengaku jika sudah meminta izin untuk tidak mengikuti pembelejaran di sekolah hari ini.

"Dari Bekasi. Kita izin, enggak sekolah," kata salah satu pelajar yang diamankan itu.

Cerita Nadia Siswi Kristen di Kota Bogor Sekolah 9 Tahun di Madrasah

Ketujuh pelajar itu kemudian digiring oleh aparat kepolisian ke arah Pintu Barat Monas. Diketahui, mereka masih duduk di bangku kelas VII di salah satu SMP di Bekasi.

Namun, salah satu di antara ketujuh pelajar itu mengatakan kalau mereka datang ke kawasan Monas karena diajak oleh teman.

Coding Bakal Diajarkan di SD, Mendikdasmen: Bukan Pelajaran Wajib

"Masih kelas 1. Ya, dateng aja, namanya dikasih info sama teman," tutur salah satu pelajar yang tak mau menyebutkan namanya itu.

Saat ditanya mengenai aksi unjuk rasa yang akan berlangsung hari ini, para pelajar tersebut tak mengetahuinya.

"Enggak tahu kalau ada demo, kita diajak teman aja ke sini," tandasnya.

Para pelajar ini pun kemudian dibawa oleh aparat untuk diperiksa. Berdasarkan informasi dari kepolisian, para pelajar itu akan dilepas dan disuruh untuk pulang setelah selesai diperiksa.

Diketahui, sejumlah elemen masyarakat dan mahasiswa akan menggelar aksi unjuk rasa di beberapa titik di Ibu Kota. Titik-titik aksi tersebut, antara lain Patung Kuda, Simpang Harmoni, dan kawasan sekitar DPR/MPR RI.
 

Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 1 Suswono

Ikatan Santri DKI Lakukan Aksi Demo pada Ucapan Suswono: Kami Sangat Menyayangkan!

Afthon juga menambahkan bahwa pernyataan Suswono tidak hanya melukai umat Islam, tetapi juga merusak citra pemimpin yang seharusnya menjadi panutan masyarakat. 

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024